Maju Pilkada Muara Enim, Lima Kandidat Ambil Formulir di Partai Golkar 

Wakil ketua panitia penjaringan Bacabup dan Bacawabup Muara Enim DPD Partai Golkar, Riasan Syahri/Foto:Noviansyah
Wakil ketua panitia penjaringan Bacabup dan Bacawabup Muara Enim DPD Partai Golkar, Riasan Syahri/Foto:Noviansyah

Sebanyak lima orang kandidat Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim 2024-2029 ambil formulir pendaftaran ke DPD Partai Golkar, Jumat (15/4).


Wakil ketua panitia penjaringan Bacabup dan Bacawabup Muara Enim DPD Partai Golkar, Riasan Syahri mengatakan bahwa saat ini sudah ada lima kandidat yang melakukan pendaftaran dan mengambil formulir.

Kelima kandidat itu adalah, Nasrun Umar, Ersangkut dan Riswandar sebagai calon bupati. Sementara, Mat Kasrun mengambil 2 formulir calon bupati dan wakil bupati, kemudian ada Ahmad Devi Maulidi mengambil formulir sebagai calon wakil bupati.

"Sejak pendaftaran dibuka 18 April 2024 sudah lima kandidat yang mendaftar," katanya. 

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk pengambilan formulir bisa diwakilkan, namun harus dengan surat kuasa, kata Riasan saat pengembalian harus dan wajib kandidat yang hadir. "Sebaiknya memang kandidat atau yang bersangkutan langsung yang mengambil," tegasnya.

Ditanya mengenai kriteria khusus, sepanjang sudah memenuhi ketentuan dalam undang-undang itu sudah memenuhi syarat, artinya seseorang yang memiliki hak memilih dan dipilih itu bisa mengambil formulir.

Riasan juga mengungkapkan, mekanisme partai Golkar dalam melakukan penjaringan  pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dalam tenggat waktu yang ditentukan pihaknya akan memberikan formulir, setelah diisi kemudian dikembalikan, kemudian pengurus, dan panitia peneriman beserta pimpinan DPD Partai Golkar Muara Enim akan melakukan rapat hingga keluar bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung partai Golkar 

"Maksimal 5 nama yang akan diajukan baik calon Bupati  atau calon Wakil Bupati, kami tidak memiliki kewenangan untuk mengusulkan nama yang sudah berpasangan, kewenangan itu ada di DPP Partai Golkar," ujarnya.

Disamping itu, DPD Golkar juga wajib berkoalisi dengan partai lain  karena saat ini hanya memiliki 6 kursi sedang syarat minimal 9 kursi. "Kesempatan bagi kader dan non kader itu sama," pungkasnya.