Warga Talang Bulang PALI Desak Pemerintah Tutup Operasional Tambang Batubara PT BSSE

Kepala Desa Talang Bulang Menriadi meninjau lokasi tambang Batubara milik PT BSSE/ist
Kepala Desa Talang Bulang Menriadi meninjau lokasi tambang Batubara milik PT BSSE/ist

Masyarakat Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menolak keberadaan perusahaan tambang Batubara milik PT Bumi Sekundang Enim Energi (BSEE) di wilayah mereka.


Pasalnya perusahaan yang izinnya terdata di Kabupaten Muara Enim ini, dinilai tidak miliki kepedulian terhadap warga sekitar, terutama di wilayah ring satu, Desa Talang Bulang Kabupaten PALI.

Kepala Desa Talang Bulang Menriadi, mengaku hingga saat ini sama sekali tidak ada kontribusi positif terhadap warga desanya, atas beroperasinya perusahaan yang mengeruk hasil bumi ini.

"Perusahaan ini sudah berjalan lima bulan lamanya. Tidak ada kontribusi yang diberikan ke warga kita. Sedangkan operasional pengerukan semuanya ada di desa kita seluas lima hektar," tegasnya, Kamis (9/6/2022).

Untuk itu dirinya meminta, pemerintah daerah, provinsi, dan pusat bisa segera mungkin menutup operasional perusahaan PT BSEE ini, karena keberadaanya tidak ada untungnya bagi masyarakat disekitarnya.

"Bayangkan saja, kita yang ada di ring satu saja tidak dipedulikan apalagi yang lain. Sedangkan, tambang ini sudah mengangkut hasil batubaranya dan melintasi jalan rakyat," lanjutnya.

Desakan tersebut diakuinya, sebagai upaya menghindari kerusakan yang lebih besar daripada upaya mengambil kemaslahatan yang tidak seberapa. Serta, menghindari mudharat yang luar biasa daripada menikmati manfaatnya yang sangat sedikit.

"Kami anggap keberadaan tambang batubara itu, akan menimbulkan dampak negatif yang luar biasa kedepanya. Kami pertanyakan legalitas PT BSEE ini, baik itu amdal, izin prinsip dan lainya," pungkasnya.