Ratusan Pelajar di Muara Enim Suntik Vaksin Campak dan Rubella

Ratusan pelajar di MIN 1 Muara Enim melakukan suntik vaksin RL. (Noviansyah/Rmolsumsel.id).
Ratusan pelajar di MIN 1 Muara Enim melakukan suntik vaksin RL. (Noviansyah/Rmolsumsel.id).

Ratusan pelajar Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Muara Enim mengikuti program imunisasi Campak dan Rubella di ruangan yang sediakan pihak sekolah, di MIN 1 Muara Enim, Kamis (9/6).


Suntuk vaksin RL itu merupakan bagian kegiatan Dinas Kesehatan Muara Enim melalui petugas imunisasi Puskesmas Kecamatan Muara Enim dalam rangka bulan imunisasi anak nasional.

Kepala Sekolah MIN 1 Muara Enim, Juniar mengatakan total jumlah pelajar yang ada 940 orang, namun pada imunisasi kali ini ada siswa ataupun siswi yang melaksanakan imunisasi tersebut di luar sekolah.

"Untuk di MIN 1, sesuai pengaturan jadwal dari Puskesmas Muara Enim, kegiatan ini berlangsung selama satu hari, hanya hari ini saja," ujarnya.

Dirinya berharap, melalui program imunisasi ini kekebalan tubuh anak terhadap penyakit menjadi lebih kuat dan anak didik menjadi sehat. "Sehingga seluruh anak didik di MIN 1 dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik," harapnya.

Ditambahkan Juniar, saat ini pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih berjalan 50 persen tatap muka dengan pembagian 2 sesi. "Satu sesinya selama 3 jam mata pelajaran," pungkasnya.

Salah satu petugas imunisasi dari Puskesmas Muara Enim, Yartini mengatakan, kegiatan ini merupakan program bulan imunisasi nasional ditujukan untuk anak SD atau MI dari kelas I sampai kelas VI.

Dikatakan Yartini, imunisasi ini merupakan imunisasi campak Rubella dengan pemberian dosis 0,5 mg terhadap setiap murid, dengan jumlah murid 940 pihaknya menyediakan vaksin kurang lebih 100 vial vaksin.

"Kegiatan dimulai sejak awal Juni, untuk MIN 1 dijadwalkan hari ini saja, untuk kegiatannya berlangsung sampai akhir bulan ini," ungkapnya.

Dirinya berharap, ke depan dengan adanya imunisasi ini anak-anak Indonesia terhindar dari penyakit campak Rubella yang bisa menimbulkan kecacatan permanen. 

"Terutama pada pengelihatan dan paru-paru anak-anak, kalau anak-anak sehat ke depannya SDM kita akan berkualitas," tandas dia.