Ratusan guru honorer mendatangi gedung DPRD kota Pagar Alam menuntut pemerintah daerah segera mengajukan kembali penambahan kuota penerimaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lantaran mereka dinyatakan tidak lulus pada rekrutan Desember 2024 lalu.
- RSUD Rupit Dapatkan Bantuan Kemenkes, Fasilitas Baru Siap Dibangun
- Lapak Liar PKL di Tebing Tinggi Dihantam Alat Berat
- Srikandi Ganjar Kembali Gelar Kelas Kecantikan Bareng Perempuan Milenial Jambi
Baca Juga
Devi Verawati yang mengaku telah mengabdi hampir 18 tahun di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 51 Kecamatan Dempo Selatan menyatakan kekecewaannya lantaran ia dan ratusan guru honerer lainnya dinyatakan tidak lulus karen kuota formasi penerimaan yang di sediakan oleh pemerintah daerah terlalu sedikit.
"Hari ini kami perwakilan ratusan guru honorer mengadukan nasib kami kepada DPRD agar memperhatikan kejelasan status kami.Sebab, kami yang sudah mengabdi belasan tahun tidak lulus saat tes PPPK kemarin,"kata Devi, Senin (13/1/2025).
Devi mengungkapkan, jumlah guru honorer yang terdata di Pagar Alam mencapai 300 orang. Mereka pun sangat mengharapkan kejelasan statusnya dengan menjadi PPPK. Namun, mimpi itu pun kandas karena kuota yang disediakan Pemerintah tahun lalu hanya 31 orang.
"Ada ratusan guru honor seperti kami yang menanti kejelasan status lewat pengangkatan jalur PPPK. Namun kami kecewa meski Diknas Pagar Alam mengetahui hal ini namun nyatanya mereka hanya menerima 31 orang saja,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM),kota Pagar Alam Ali Akbar Fitriansyah menjelaskan, bahwa ratusan guru honorer yang tidak lulus tes PPPK tetap dianggap pegawai paruh waktu (R3).
Namun ia juga mengungkapkan, bahwa status R3 ini juga belum ada kejelasan petunjuk teknis resmi dari BKN. Sehingga mereka pun belum bisa memberikan kepastian apapun terkait status kepegawaian.
"Kami hanya mengajukan data kebutuhan pegawai PPPK dari Diknas ke BKN pusat dan setelah diteliti pemerintah pusat hanya menyetujui formasi sebanyak 31 orang saja.Namun hasil hearing dengan DPRD,Diknas dan perwakilan guru honorer, hasilnya kesepakatan Pemkot Pagar Alam akan menyalurkan aspirasi mereka ke pemerintah pusat kembali. Namun pastinya walaupun mereka tidak lulus tes akan tetap di gaji oleh pemerintah daerah"ujarnya.
Senada Kepala Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Cholmin Hariadi mengatakan, jika saat ini terdata masih ada ratusan guru honorer di Pagar Alam. Sedangkan kemarin formasi guru yang dibuka di PPPK hanya 31 formasi.
"Kami bersama BKPSDM dan DPRD akan membawa aspirasi atau tuntutan para guru tersebut ke pusat untuk menanyakan status R3 untuk ratusan guru yang mengikuti seleksi PPPK tahun 2024 kemarin,"ucapnya.
- Kejari Duga Pelarian Tiga Tahanan Narkoba di Pagar Alam Sudah Direncanakan, Satu Orang Tertangkap
- Polisi Ungkap Kasus Rudapaksa Terhadap Perempuan Uzur di Pagar Alam
- Asyik Nongkrong Berujung Petaka, Motor Tabrak Parit di Pagar Alam, Tiga Orang Jadi Korban