Wako Lubuklinggau Minta Camat Cari Lahan Pertanian dan Perkebunan Warga yang Tak Produktif untuk Dikelola 

Wali Kota Lubuklinggau H Rachmat hIdayat saat melakukan panen raya jagung/ist
Wali Kota Lubuklinggau H Rachmat hIdayat saat melakukan panen raya jagung/ist

Camat dan Kapolsek di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan diminta untuk mencari dan mendata lahan pertanian milik warga yang tidak dimanfaatkan lagi atau tidak produktif untuk nanti akan dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) menjadi lahan pertanian dan perkebunan jagung. 


Wali Kota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat (Yopi Karim) mengatakan sejauh ini Pemkot Lubuklinggau tidak mempunyai lahan pertanian yang luas seperti Kabupaten Kota lainnya. Sehingga Pemkot Kan memanfaatkan lahan masyarakat untuk dijadikan lahan pertanian terutama kebun jagung. 

"Makanya kita minta Kapolsek, Camat untuk mendata lahan-lahan warga yang di wilayah mereka masing-masing, mana pemanfaatannya masih lama yang tidak produktif," kata Yopi saat acara panen raya jagung swasembada kuartal II dalam rangka mendukung swasembada pangan dia hari lalu. 

Menurut Yopi, setelah didata kemudian akan dibuat kerjasama. Dimana harapan pihaknya ditargetkan mendapat lahan untuk dijadikan lahan pertanian dan perkebunan seluas-luasnya antara 500 sampai 1.000 hektar.

"Untuk Lubuklinggau yang memungkinkan wilayah pertanian di Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2 daerah Karang Ketuan dan Eka Marga. Kemudian wilayah Kecamatan Lubuklinggau Selatan I untuk perkebunan dan Lubuklinggau Utara 2 juga banyak punya masyarakat," ujarnya. 

Rencana Pemkot tersebut, dikatakan Yopi sudah disampaikan ke pihak Polres Lubuklinggau. Dimana ia mengatakan, Polres Lubukkinggau telah melakukan pembinaan kepada sejumlah kelompok tani dalam mengelola kebun jagung dalam rangka program Presiden untuk swasembada pangan. 

"Karena selama ini ada lahan kota yang selalu dipakai oleh Polri maupun TNI, itu ada di Kelurahan Rahma di bumi perkemahan, ada juga di eks transmigrasi di belakang RPH. Tapi luasannya tidak terlalu luas sekitar 10 sampai 20 hektar," ungkapnya. 

Karena itu Yopi mengaku, Pemkot Lubuklinggau selalu mensupport apa yang menjadi program dari Presiden Republik Indonesia H Prabowo Subianto untuk ketahanan pangan. Sebab target Presiden, menjadikan Indonesia lumbung pangan.

Sementara itu Kapolres Lubuklinggau AKBP Adhitia Bagus Arjunadi menjelaskan, panen raya jagung yang dilakukan pihaknya ini tidak terlepas dari dukungan Pemkot Lubuklinggau. Ini merupakan panen raya ketiga di Lubuklinggau. 

"Itu semua tidak kami lakukan sendiri. Tapi didukung dari Pemkot dari tahapan penanaman juga kami konsultasi dengan rekan-rekan kepala dinas. Pada intinya kami disini Polri membantu memfasilitasi masyarakat," jelasnya. 

Jadi dikatakan Kapolres, pihaknya dalam hal ini tidak langsung turun. Namun ada rekan-rekan Poktan atau Gapoktan yang memang paham terkait dengan perkebunan jagung dan pihaknya hanya memfasilitasi. Sehingga pelaksanaan penanaman jagung sampai pendistribusian dapat terlaksana semua. 

"Tentunya pelaksanaan itu semua tidak bisa sendiri, kami atas bantuan dari Pemkot," pungkasnya.