Lautan Manusia di Jembatan Ampera, Ribuan Warga Palembang Gelar Shalat Idul Adha 

Masyarakat Palembang memadati halaman air mancur depan Masjid Agung Sultan Mahamud Badaruddin Jayo Wikramo hingga ke atas jembatan Ampera untuk melaksanakan shalat Idul Adha, Jumat (6/6/2025). (RMOLSumsel.id)
Masyarakat Palembang memadati halaman air mancur depan Masjid Agung Sultan Mahamud Badaruddin Jayo Wikramo hingga ke atas jembatan Ampera untuk melaksanakan shalat Idul Adha, Jumat (6/6/2025). (RMOLSumsel.id)

Mentari pagi belum sepenuhnya menampakkan wajahnya, tetapi Jembatan Ampera telah berubah menjadi samudera manusia.


Sejak pukul 05.30 WIB, ribuan warga dari penjuru Palembang berbondong-bondong menuju ikon kota ini, bukan untuk sekadar berfoto atau berwisata, melainkan untuk bersujud bersama dalam Shalat Iduladha 1446 Hijriah.

Dengan sajadah yang dibentangkan di atas aspal dan langit sebagai atap, warga membentuk saf rapi memanjang dari sisi Ulu hingga Ilir. 

Tak ada batas usia, semua larut dalam kekhusyukan anak-anak duduk tenang di pangkuan orang tuanya, para lansia bersandar pada tongkat, sementara para remaja khidmat mengikuti khutbah yang mengalun lembut dari pengeras suara utama.

"Rasanya luar biasa bisa shalat di sini, di tengah simbol kebanggaan wong kito. Ini bukan hanya ibadah, tapi momen kebersamaan," ujar Fitriani (43), warga Kecamatan Seberang Ulu I yang datang bersama keluarganya, Jumat (6/6/2025).

Jembatan Ampera yang biasanya dipadati kendaraan, pagi itu ditutup total untuk lalu lintas dan disulap menjadi ruang ibadah terbuka. 

Pemerintah Kota Palembang bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan kepolisian untuk pengamanan dan rekayasa lalu lintas.

Usai shalat, sebagian warga tak langsung pulang. Mereka memanfaatkan momen untuk berfoto bersama keluarga berlatar Jembatan Ampera yang 



Bagi warga Palembang, beribadah di atas jembatan legendaris itu bukan sekadar ritual, melainkan perayaan nilai-nilai persatuan dan identitas kota.