Presiden Prabowo Subianto menyatakan tidak akan ragu untuk menindak tegas pejabat yang melanggar sumpah jabatan dan mengkhianati rakyat.
- LaNyalla Bersyukur Amien Rais Akui Kesalahan Amandemen UUD 1945
- Sambut Hari Lahir Pancasila, Dharma Wanita Kantor KSOP 1 Palembang Gelar Aksi Donor Darah
- Berkaca Survei, Ridwan Kamil Turut jadi Perhatian PDIP dalam Bursa Cawapres
Baca Juga
Hal itu ditegaskan Prabowo lewat pidatonya di peringatan Hari Lahir Pancasila, yang digelar di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta pada Senin, 2 Juni 2025.
Pernyataan tegas ini mendapat respons dari pengamat politik Rocky Gerung. Menurutnya, sinyal keras dari Presiden adalah peringatan bagi para menteri yang tidak mampu bekerja sesuai harapan rakyat.
"Buat mereka yang tidak bisa bekerja, yang dianggap oleh Presiden Prabowo tidak mampu memahami kebutuhan rakyat, lebih baik tinggal di rumah saja atau mengundurkan diri," kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Selasa 3 Juni 2025.
Rocky menilai, suasana di kabinet saat ini mulai dipenuhi kegelisahan. Para menteri disebut mulai merasa cemas terhadap kemungkinan adanya perombakan kabinet dalam waktu dekat.
"Para menteri ada dalam situasi yang gelisah. Apakah akan ada reshuffle? Saya berhitung, pasti ada reshuffle," tegas Rocky.
Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan, siapa pun pejabat yang tidak setia kepada negara, melanggar undang-undang, atau melanggar UUD akan disingkirkan tanpa pandang bulu.
“Negara akan bertindak, negara kita kuat. Mereka-mereka yang tidak setia kepada negara akan kita singkirkan dengan tidak ragu-ragu, tanpa memandang bulu, tanpa melihat keluarga siapa, partai mana, suku mana,” kata Prabowo.
- Prabowo Panggil Menkes ke Istana, Bahas Lonjakan Covid-19
- Prabowo Bareng Megawati Hadir di Upacara Hari Lahir Pancasila 2025
- Istana Luruskan Isu Minuman Alkohol di Jamuan Makan Malam Prabowo-Macron