Kabar rencana akuisisi Persikas Subang oleh pihak luar terus menguat dan menimbulkan gelombang keresahan di kalangan suporter. Klub berjuluk Singa Subang itu disebut akan berganti nama menjadi Sumsel United dan berpindah home base ke Sumatera Selatan.
- Ini Catatan Nil Maizar dari Uji Coba Sriwijaya FC vs Depati Bahrin FC
- Tim Rowing Sumsel Sabet Dua Perunggu
- PSSI Tunjuk Tuan Rumah Liga 3 Nasional, Babak 64 Besar Dimainkan di Delapan Tempat
Baca Juga
Tagar #PersikasNotForSale ramai disuarakan oleh para pendukung setia di media sosial. Mereka menolak tegas rencana peleburan identitas klub yang telah menjadi bagian sejarah sepak bola di Kabupaten Subang.
Di tengah kegaduhan itu, Wakil Gubernur Sumatera Selatan sekaligus inisiator Sumsel United, Cik Ujang, mengonfirmasi bahwa proses peralihan klub dari Persikas ke Sumsel United telah memasuki tahap akhir. Ia menyebut keputusan final tinggal menunggu hasil Kongres PSSI yang akan digelar pada Rabu, 4 Juni 2025 di Jakarta.
“Kita tunggu Kongres PSSI, setelah itu baru bisa dipastikan. Kalau sudah ada keputusan, baru deal,” ujar Cik Ujang saat ditemui usai pembukaan Turnamen Piala Gubernur OPD Sumsel di Palembang, Senin (2/6).
Banyak pro dan kontra mengenai pembangunan Sumsel United ini terutama para suporter Sriwijaya FC, namun, ia menegaskan jika pembangunan Sumsel United ini hanya ingin membangun minat sepakbola di Sumsel.
Ia juga tidak bermaksud untuk menyinggung ataupun menciptakan saingan untuk Sriwijaya FC, namun, Cik Ujang juga mendukung tim Laskar Wong Kito agar dapat membanggakan nama Sumatera Selatan dikancah sepakbola tertinggi di Indonesia yaitu diliga 1.
“Pro dan kontra itu pasti ada, Sriwijaya FC harus lebih maju, kita juga harus maju, jadi sama sama maju,” ungkapnya.
Cik Ujang juga mengungkapkan jika perbandingan ini dapat dilihat antara pulau Jawa yang memiliki lebih dari satu klub di daerahnya.
"Kalau di pulau Jawa itu ada 3 sampai 5 klub di satu daerah, jadi maksud saya bibit bibit kita kan banyak, jadi bisa main di Sriwijaya FC dan bisa bermain di Sumsel United," kata Cik Ujang.
Sementara pihak manajemen Persikas hingga kini masih belum memberikan pernyataan resmi. Sekretaris Jenderal komunitas suporter Persikas, Supersub, Awih, menyampaikan bahwa dirinya telah bertemu dengan perwakilan manajemen klub untuk menanyakan kepastian isu tersebut.
“Memang ada pertemuan, tapi mereka bilang masih negosiasi. Belum ada deal. Yang bisa memastikan hanya Ketum,” ungkap Awih.
Ia menambahkan bahwa saat ini pun manajemen disebut tengah menjajaki kemungkinan menggaet investor lokal untuk mempertahankan eksistensi Persikas di Subang. Namun hingga kini belum ada informasi jelas mengenai perkembangan upaya tersebut.
Kondisi makin tak menentu karena Ketua Umum Persikas, Ahmad Bukhori, sulit ditemui bahkan oleh internal suporter.
“Kami sudah coba hubungi dan tunggu kabar dari Ketum, tapi belum juga bisa bertemu. Suporter jadi makin bingung,” ujarnya.
- Kongres PSSI Sahkan Perubahan Klub, Persikas Jadi Sumsel United
- Wagub Sumsel Dorong Koperasi Jadi Pilar Ketahanan Pangan
- Musi Runner 5K Resmi Digelar, Wagub Cik Ujang Dorong Pencarian Bibit Atlet Lari