Aksi demo di halaman kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas dilakukan ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa Silampari, Senin (16/6/2025).
- Hindari Hewan di Jalan, Truk Ekspedisi Terjungkal dan Hantam Rumah Warga
- Sering Amblas, BBPJN Wilayah Sumsel Relokasi Satu Ruas Jalan di Muba
- Pj Bupati Banyuasin Bakal Bawa Persoalan Inventarisasi Aset Tanah Pertamina ke Menteri ATR/BPN
Baca Juga
Demo yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB tersebut menuntut kinerja 100 hari masa kepemimpinan Bupati Kabupaten Musi Rawas Hj Ratna Machmud. Sebab mereka menganggap kinerja 100 hari Bupati Musi Rawas banyak yang belum terealisasi.
Aksi saling dorong sempat terjadi antara mahasiswa dengan petugas dihalaman kantor Pemkab. Pasalnya pendemo menginginkan agar Bupati Musi Rawas dapat menemui dan mendengarkan aspirasi mereka. Aksi demo tersebut dikawal petugas kepolisian Polres Musi Rawas dan Satpol PP.
"Aksi ini merupakan aksi kedua," kata Koordinator Lapangan (Korlap) Muhammad Arka.
Menurutnya, dalam demo tersebut ada 8 tuntutan yang disampaikan. Pertama yakni tuntaskan program janji politik, Bupati Musi Rawas. Kedua meminta perbaikan jalan dan jembatan yang tidak disetiap desa yang ada di dalam Kabupaten Musi Rawas.
Lalu tuntutan yang ketiga, perbaikan gedung sekolah dengan pengelolaan anggaran yang tepat. Keempat, mempertanyakan kepedulian terhadap masyarakat dengan rumah dinas yang mewah padahal angka kemiskinan mencapai 13,44 persen di tahun 2024.
Kemudian yang kelima, kembalikan Kabupaten Musi Rawas sebagai lumbung padi dengan pertegas alih fungsi lahan. Keenam, mempertanyakan kelanjutan dari rumah tahfiz, ketujuh mempertanyakan kejelasan beasiswa kuliah dua orang disetiap desa seperti apa bentuk sosialisasinya.
Selanjutnya yang kedelapan, mendesak Bupati mundur dari jabatannya karena masyarakat Musi Rawas membutuhkan masyarakat yang cerdas, progres dan berdampak bagi masyarakat Musi Rawas.
"Kami menginginkan Bupati menjawab janji 100 hari kerja seperti jalan desa mulus. Namun nyatanya banyak jalan desa maupun kabupaten berbanding terbalik dengan jalan kabupaten tetangga dan itu banyak dirasakan," tegasnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Musi Rawas Hj Ratna Machmud menjawab keinginan pendemo untuk menemuinya. Ia langsung menemui pendemo dan mengatakan semua program sudah direalisasikan.
Bahkan ditambahkan Bupati, semua program tersebut tidak akan keluar dari visi misi Kabupaten Musi Rawas. "Saya memimpin Kabupaten Musi Rawas ini sudah dua periode, selama tiga tahun setengah semua program sudah di realisasikan," bebernya.
Ia juga mengaku, sudah banyak program yang berpihak dengan masyarakat telah direalisasikan seperti jalan dan jembatan.
"Kalau untuk jalan Muara Kelingi dan Muara Lakitan itu merupakan jalan provinsi, artinya bukan kewenangan kita dalam melakukan perbaikan," pungkasnya.
- Sekolah Rakyat Siap Dibangun di Musi Rawas, Pemkab Siapkan Lahan 10 Hektare
- Pembangunan Gardu Induk di Muratara Ditargetkan Rampung Januari 2026
- TNKS di Wilayah Sumsel Terancam Hilang, Akibat Masifnya Ilegal Logging dan Perambahan Kawasan