Tak Berprestasi Di Masa Pandemi, Nadiem Makarim Layak Diganti

Mendikbud Nadiem Makarim/Net
Mendikbud Nadiem Makarim/Net

Wacana wacana perombakan menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju mencuat setelah Presiden Joko Widodo mengusulkan penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).


Rencana peleburan Kemendikbud dengan Kemenristek makin menguatkan suara penggantian Nadiem Makarim.

Direktur Eksekutif Periskop Data, Muhamad Yusuf Kosim mengatakan, penggabungan dua lembaga itu sudah tepat, karena akan membuat lembaga tersebut lebih efisien.

Kata pria yang karib disapa Yuko ini, dalam situasi pandemi virus corona baru (Covid-19) selama ini belum ada terobosan dalam menjawab pola pendidikan yang serba online.

Bahkan secara kualitatif, Yuko menilai Kemendikbud di era Nadiem Makarim kualitasnya masih jauh.

"Secara kualitatif pendidikan online perlu diapresiasi, kalau dari sisi ini menterinya belum berhasil," demikian kata Yuko, Jumat (16/4).

Lebih lanjut Yuko memandang bahwa secara jangka panjang dampak dari digelarnya pendidikan serba online akan  berpengaruh pada kualitas pendidikan.

Atas dasar itulah, diperlukan sosok menteri yang memang benar-benar dapat melihat apa yang menjadi masalah dasar dari masalh itu.

"Harus direshuffle, kementerian ini akan lebih besar dengan adanya penggabungan, (Menteri Nadiem) nampak tidak perform," pungkas Yuko dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL