Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengapresiasi dua buku terbaru yang ditulis Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa.
- Kepercayaan Publik Membaik, Media Jadi Lembaga Penjernih Informasi
- Soal Perpres Publisher Right, Dewan Pers Bentuk Timsel Komite
- Dewan Pers Minta Kandidat Capres-Cawapres Lindungi Kemerdekaan Pers
Baca Juga
Hal ini disampaikan Ninik saat menghadiri peluncuran buku "Perdamaian yang Buruk dan Perang yang Baik" serta "Buldozer dari Palestina" di Mall of Indonesia Kelapa Gading, Minggu petang (30/7).
"Karya ini sangat menginspirasi kita semua untuk terus berkarya, agar peduli dan peka terhadap permasalahan perdamaian dan perang,” kata Ninik.
Sementara itu, Teguh Santosa itu juga berterima kasih kepada Ketua Dewan Pers yang telah mengapresiasi karyanya. Dia berharap, karya yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi semua insan.
Di samping itu, CEO RMOL Network itu mengajak semua orang untuk merenungi makna perdamaian.
"Saya berharap melalui kedua buku ini, masyarakat dapat terus berpikir kritis dan bertindak bijak dalam menyikapi situasi kompleks di dunia ini," tandasnya.
"Saya berharap melalui kedua buku ini, masyarakat dapat terus berpikir kritis dan bertindak bijak dalam menyikapi situasi kompleks di dunia ini," tandasnya.
Peluncuran kedua buku ini berlangsung hikmat dengan dukungan penuh dari Jaya Suprana School of Performing Arts yang menampilkan dua pianis hebat asuhan Maestro Jaya Suprana, yakni Michael Anthony dan Iqbal Siddiq. 
- Kepercayaan Publik Membaik, Media Jadi Lembaga Penjernih Informasi
- Soal Perpres Publisher Right, Dewan Pers Bentuk Timsel Komite
- Dewan Pers Minta Kandidat Capres-Cawapres Lindungi Kemerdekaan Pers
