Sejumlah guru honorer di lingkungan SD dan SMP di Palembang mengeluhkan belum menerima insentif selama empat bulan.
- Kasus Ancaman Pembunuhan oleh Oknum Guru Honorer di SMPN 1 Palembang Dipicu Masalah Jadwal
- Tahun Ini, 266 Guru Honorer di OKU Bakal Diangkat Menjadi PPK
- Miris, Ibu Guru di Musi Rawas Tertangkap Simpan Sabu
Baca Juga
Insentif ini merupakan reward atau penghargaan yang diberikan dari Wali Kota untuk 2.700 tenaga honorer yang telah bekerja keras mendidik siswa di SD maupun SMP. Dimana, besaran insentif yaitu Rp1 juta perbulannya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Palembang, Ahmad Zulinto mengakui hal tersebut. Dia menjelaskan keterlambatan ini dikarenakan kondisi keuangan Pemkot yang menurun sejak pandemi Covid-19. Meski demikian, pihaknya tengah memproses pembayaran ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palembang.
"Tunggakan ini selama empat bulan, yang sedang diproses untuk pembayaran bulan November dan Desember," katanya.
Pembayaran insentif ini dilakukan dua bulan terlebih dahulu, Sedangkan, untuk insentif Januari dan Februari akan menyusul. Dia menegaskan, insentif ini merupakan reward dari Wali kota yang sudah berjalan beberapa tahun, yang semula hanya Rp500 ribu perbulan kini naik menjadi Rp1 juta. Meskipun begitu, dia belum dapat memastikan kapan pencairan insentif ini dilakukan.
"Kami harap para guru dapat memaklumi keterlambatan ini," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) Kota Palembang, Zulkarnain belum dapat memastikan kapan pencairan dapat dilakukan. Karena, harus memastikan terlebih dahulu administrasinya. "Biasanya dalam proses pembayaran jika administrasinya selesai bisa langsung dibayarkan," pungkasnya.
- 3.932 ASN Dilantik Wali Kota Palembang, Ratu Dewa Janjikan TPP untuk PPPK
- Wakil Wali Kota Palembang Sidak Kantor Kecamatan, Dorong Budaya Melayani
- Disdik Palembang Ingatkan Sekolah Soal Perpisahan Siswa: Jangan Bebani Orang Tua