Pemerintah Kabupaten OKU melalui Dinas Pendidikan (Disdik) OKU, terus berupaya memperjuangkan nasib guru honorer yang belum diangkat menjadi tenaga kontrak.
- Sudah Sepekan, Remaja 15 Tahun yang Hilang Saat Ikut Orang Tua Nyadap Karet di Lubuklinggau Belum Ditemukan
- Ratusan Personel Polres Muba Jalani Pemeriksaan Perilaku dan Mental, Ini Tujuannya
- Ini Syarat Terbaru Naik Kereta Api Jarak Jauh
Baca Juga
Ini disampaikan oleh Kepala Disdik OKU, Dr H Topan Indra Fauzi melalui Sekretaris Disdik OKU, Subri saat dibincangi awak media usai apel peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5).
Subri menyebutkan, pada 2023 lalu jumlah guru honorer di OKU sebanyak 1.418 yang terdiri dari 886 orang telah lulus P3K dan tinggal menunggu pelantikan.
“Sisa guru honorer ada 532 orang. Namun, pada tahun 2024 ini Disdik OKU telah mengajukan 266 orang guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK kepada Bupati OKU. Untuk sisanya sebanyak 266 orang lagi akan kita upayakan untuk pengusulan pengangkatan berikutnya, jadi kita terus berupaya agar masalah honorer ini bisa teratasi,” ungkapnya.
Dirinya juga mengakui, jika setiap tahun jumlah tenaga guru honorer di OKU terus bertambah, sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
“Karena ada guru yang pensiun, pindah, sakit atau meninggal. Jadi sekolah bisa merekrut tenaga guru honorer sesuai dengan kebutuhannya, jika tidak maka akan terjadi kekurangan. Tentunya perekrutan harus sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu yang dibutuhkan.” pungkasnya.
- KPUD Pagar Alam Bantah Tuduhan Intervensi dalam Rekrutmen PPK dan PPS
- 314 Calon PPK di Muara Enim Selesai Tes Wawancara
- Pendaftaran PPK Ditutup, KPU Lubuklinggau Tegaskan Perekrutan Transparan