Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pagar Alam, Ibrahim Putra, membantah adanya tuduhan intervensi dari pihak tertentu dalam proses penentuan anggota panitia adhoc untuk Pilkada serentak yang akan berlangsung pada November mendatang.
- Nama-nama Caleg yang Lolos DPRD Pagar Alam Beredar di Media Sosial, Ini Komentar KPUD
- Heboh Pemotongan Dana Operasional KPPS, Ini Komentar KPUD Pagar Alam
- Ribuan Surat Suara Pemilu di Pagar Alam Ditemukan Rusak
Baca Juga
Ibrahim menegaskan bahwa KPUD selalu bersikap netral dan independen dalam perekrutan anggota panitia adhoc sejak Pemilu Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres), hingga Pilkada serentak.
"Proses seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) kami menerapkan tes Computer Assisted Test (CAT) yang nilainya dapat dilihat langsung. Proses ini sangat transparan dan independen," ujarnya kepada RMOL Sumsel, Rabu (22/5).
Menurut Ibrahim, penerapan tes CAT memastikan bahwa tidak ada ruang bagi pihak luar untuk menitipkan nama-nama tertentu agar lolos menjadi anggota PPK atau PPS.
"Dengan sistem seleksi seperti ini, sulit bagi siapapun untuk menitipkan nama-nama. Banyak yang sebelumnya menjadi anggota PPK pada Pileg dan Pilpres lalu, namun tidak lulus untuk PPK Pilkada serentak kali ini," jelasnya.
Meski tidak menyertakan pertanyaan mengenai hubungan keluarga peserta seleksi PPK dan PPS dengan figur yang akan bertarung di Pilkada nanti, Ibrahim yakin bahwa PPK dan PPS akan bersikap profesional dan bebas dari intervensi.
"Kami tidak menanyakan hal tersebut kepada peserta tes PPK dan PPS karena kami yakin mereka mampu menjaga independensi dari intervensi pihak manapun," tegasnya.
Menanggapi tudingan bahwa pihak tertentu berupaya mengatur panitia adhoc Pilkada hingga ke tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), Ibrahim mengajak masyarakat untuk berperan aktif mengawasi proses Pilkada serentak agar hasilnya sesuai dengan aspirasi masyarakat dan tetap demokratis.
"Kami mengapresiasi perhatian masyarakat. Oleh sebab itu, kami tidak akan berani bermain mata dengan pihak tertentu. Kami juga meminta masyarakat untuk ikut aktif mengawasi dan melaporkan jika ada indikasi kecurangan oleh panitia Pilkada di semua tingkatan," pungkasnya.
- Tokoh Agama Muara Enim Harapkan Pemimpin Agamis
- Soal PAW Anggota DPRD Terpilih yang Maju di Pilkada 2024, DPRD Sumsel Konsultasi Ke Kemendagri
- Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada Serentak, Enos Minta Panwaslu Kelurahan Bekerja dengan Amanah