Tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Walikota Bandung Yana Mulyana, menyisakan rasa prihatin dari koleganya.
- OTT di Kaltim, KPK Sita Uang Ratusan Juta
- Anggota Bawaslu yang Terkena OTT di Medan Dinonaktifkan
- Respons Bawaslu Usai Anggotanya Terkena OTT Saber Pungli Polda Medan Karena Diduga Peras Caleg
Baca Juga
Salah satunya disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang mengaku prihatin atas kejadian yang dialami Yana Mulyana. Apalagi, dirinya dulu juga sempat memimpin dan telah mereformasi Kota Bandung sedemikian rupa.
"Sebagai Gubernur saya sangat prihatin. Sebagai mantan Wali Kota Bandung, saya sangat sedih, susah diceritakan perasaannya. Sebagai kedinasan sangat prihatin," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Sabtu (15/4).
Ridwan Kamil mengungkapkan, dirinya sudah menitipkan pelayanan publik kepada Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna. Sehingga, pelayanan terhadap masyarakat Kota Bandung tidak terhambat.
"Warga Bandung insyaAllah tidak akan terganggu karena sudah saya arahkan Sekda Kota Bandung, Pak Ema untuk segera mengambil keputusan apalagi menjelang mudik dan lebaran. Butuh koordinasi lapangan yang luar biasa jadi insyaallah tidak terganggu," katanya seperti dikutip tor Berita RMOLJabar.
Saat disinggung ke soal posisi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung saat ini adalah Sekda. Ridwan Kamil pun telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk menentukan posisi Plh Wali Kota Bandung ke depannya.
"Saya sudah konsultasi ke Mendagri, sementara sesuai aturan Plh Sekda. Itu posisi tertinggi di birokrasi," pungkasnya.
- Dua Petinggi Amarta Karya Jadi Tersangka Baru
- Dirawat di RSUD, Alasan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir Panggilan KPK
- KPK Sita Tanah Milik Andhi Pramono di Banyuasin