Petani Makin Paceklik, Kebutuhan Pokok Terus Naik Ditengah Harga Getah Karet yang Turun

Harga Cabai di pasaran terus mengalami kenaikan/ist
Harga Cabai di pasaran terus mengalami kenaikan/ist

Harga sejumah komoditi bahan pokok di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam dua pekan terakhir ini mengalami kenaikan, seperti beras, bawang merah dan cabai serta minyak goreng.


Tentu hal ini membuat masyarakat kian paceklik, saat harga sejumlah bahan pokok dirasa mencekik dan jauh tidak sebanding dengan penghasilan masyarakat, di Bumi Serepat Serasan yang sebagian besar berprofesi petani karet. 

Seperti harga cabai merah di sejumlah pasar kalangan yang ada di wilayah Kabupaten PALI, terpantau cabai dikisaran Rp52 ribu per kilogram, bawang merah dikisaran Rp35 ribu per kilogram, beras medium dikisaran Rp12 ribu per kilogram dan minyak goreng dikisaran Rp18 ribu.

Sedangkan harga getah karet mingguan cenderung menurun dari harganya dikisaran Rp7 ribu per kilogram saat ini hanya Rp 6-6,5 ribu pee kilogram.

"Bahan pokok sekarang serba mahal, sementara penghasilan menurun akibat harga getah karet murah ditambah lagi cuaca yang kerap turun hujan disiang hari," ujar Sima, salah satu petani karet Kecamatan Talang Ubi, Minggu (5/2).

Sama halnya diungkapkan Renol, pedagang gorengan di kecamatan Penukal yang mengaku kembang kempis akibat bahan baku dagangannya merangkak naik.

"Dari tepung sampai bumbunya naik, tentu saja ini berpengaruh pada keuntungan kami. Sebab harga jual tetap, sementara modal terus bertambah akibat kenaikan bahan baku," keluhnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian kabupaten PALI Aan Jultravolta menyatakan pihaknya segera melakukan inspeksi mendadak (sidak).

"Menyikapi kemungkinan inflasi, Disperindag memang sedang menjadwalkan sidak dan operasi pasar dalam waktu dekat untuk menekan harga-harga bahan pokok di wilayah Kabupaten PALI," ungkapnya.