Truk CPO Patah As Roda Melintang di Tikungan Endikat Pagar Alam, Ratusan Kendaraan Putar Arah

Truk CPO patah as roda yang melintang di jalur Endikat. (ist/rmolsumsel.id)
Truk CPO patah as roda yang melintang di jalur Endikat. (ist/rmolsumsel.id)

Sebuah truk tangki pengangkut Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sayur mengalami patah as saat melintas di Tikungan Endikat, Kota Pagar Alam, Sabtu (20/4). 


Posisi truk yang melintang menutupi badan jalan membuat kendaraan tidak bisa melintas. Akibatnya, ratusan kendaraan harus putar arah untuk melalui jalur alternatif baik dari dari Kabupaten Lahat menuju Kota Pagar Alam maupun sebaliknya. 

Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan upaya evakuasi kendaraan berbobot besar tersebut. 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Pagar Alam, Novi Endri mengatakan, proses evakuasi memakan waktu lantaran kemacetan sudah kadung terjadi sejak pagi. Panjang antrean kendaraan mencapai belasan kilometer. Hal itu membuat mobil derek yang dikirim untuk melakukan evakuasi menjadi terhambat. 

"Baru saja saya dapat informasi dari warga ada truk tengki yang patah as di sana dan secepatnya kami kirim mobil derek untuk evakuasi,"ucapnya 

Sementara ini, lanjut Novi, agar kemacetan tidak semakin parah di kedua arah pihaknya sudah menyiagakan petugas dan papan informasi agar selama proses evakuasi masyarakat disarankan untuk menggunakan jalur alternatif menuju dan maupun keluar kota Pagar Alam. 

Jalan alternatif itu melalui jalur Simpang Embacang dari arah kota Pagar Alam dan Simpang Tanjung Tebat dari arah Lahat atau bisa juga melalui jalur Gumai. 

"Selama proses evakuasi terpaksa masyarakat harus di alihkan ke jalur alternatif via Simpang Embang langsung ke Simpang Tanjut Tebat atau via jalur Gumau untuk keluar masuk kota Pagar Alam," tambahnya. 

Namun, Novi juga menyampaikan kedua jalur alternatif tersebut hanya boleh dilewati oleh kendaraan pribadi atau dengan tonase kecil. Sementara untuk kendaraan ukuran besar atau tonase berat tetap harus melewati jalur Endikat menunggu prroses evakuasi selesai. 

"Jalur alternatif hanya untuk kendaraan roda dua dan mobil penumpang pribadi atau kendaraan barang ukuran sedang saja dan untuk kendaraan jenis bus atau truk ukuran besar tetap tetap lewat jalur Endikat nanti selesai kami evakuasi," pungkasnya.