Sebagai upaya melindungi masyarakat dari bahan pangan berbahaya, Pemkab Ogan Komering Ilir berencana menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) Palembang untuk mengintensifkan pengawasan di wilayahnya.
- Tingkatkan Pelayanan, Pemkab Muara Enim Resmikan Gedung MPP dan Kantor DPMPTSP
- Revitalisasi Dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan Sungai Lumpur Ditarget 2022
- Rumahnya Digeledah, Hasanudin Cuma Bisa Pasrah..
Baca Juga
Sekretaris Daerah OKI, Husin mengapresiasi rencana kerja sama ini. Hal itu dikarenakan obat dan makanan merupakan kebutuhan premier sehingga harus dipastikan bahwa produk-produk ini aman dikonsumsi masyarakat.
“Joint Operation bersama BB POM menjadi peran serta pemerintah untuk memastikan produk-produk aman dikonsumsi,” ujar Husin, Selasa (10/8).
Menurut Husin, dengan luas wilayah mencapai 19.023 KM persegi, Kabupaten OKI memerlukan pengawasan yang terus ditingkatkan. Jangan sampai ditemukan produk makanan dan obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen.
Kepala Balai Besar POM Palembang, Martin Suhendri mengatakan, Joint Operatoin yang dijalin nanti bisa dalam bentuk pengawasan secara terpadu untuk menjamin produksi dan peredaran obat dan makanan yang aman dan bermutu.
“Apabila produk industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir telah teruji keamanan dan kelayakannya, bukan hal yang mustahil bisa tembus untuk diekspor dan ini yang menjadi tujuan jangka panjang dari sinergitas yang kita bangun,” tutur Hendri.
Hendri pun memberikan tips agar masyarakat bisa cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi dengan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa). Hal itu merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat agar terhindar dari obat dan makanan yang berbahaya atau tidak memenuhi syarat.
- Kampung Halaman Pj Bupati Muba Ikut Terendam Banjir, Jalan Penghubung Antar Desa Putus
- Plt Bupati Muara Enim Dukung Pihak Berwajib Tertibkan PETI
- Pemilik Kurang Pro Aktif, Sebabkan Petugas Vaksin Rabies Alami Kendala