Perketat Pengawasan Obat dan Makanan, Pemkab OKI Jajaki Kerja Sama dengan BB POM Palembang

Sekda OKI Husin memimpin rapat penjajakan kerja sama dengan Balai Besar POM Palembang. (Dinas Kominfo OKI/rmolsumsel.id)
Sekda OKI Husin memimpin rapat penjajakan kerja sama dengan Balai Besar POM Palembang. (Dinas Kominfo OKI/rmolsumsel.id)

Sebagai upaya melindungi masyarakat dari bahan pangan berbahaya, Pemkab Ogan Komering Ilir berencana menggandeng Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BB POM) Palembang untuk mengintensifkan pengawasan di wilayahnya.


Sekretaris Daerah OKI, Husin mengapresiasi rencana kerja sama ini. Hal itu dikarenakan obat dan makanan merupakan kebutuhan premier sehingga harus dipastikan bahwa produk-produk ini aman dikonsumsi masyarakat.

“Joint Operation bersama BB POM menjadi peran serta pemerintah untuk memastikan produk-produk aman dikonsumsi,” ujar Husin, Selasa (10/8).

Menurut Husin, dengan luas wilayah mencapai 19.023 KM persegi, Kabupaten OKI memerlukan pengawasan yang terus ditingkatkan. Jangan sampai ditemukan produk makanan dan obat-obatan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan konsumen.

Kepala Balai Besar POM Palembang, Martin Suhendri mengatakan, Joint Operatoin yang dijalin nanti bisa dalam bentuk pengawasan secara terpadu untuk menjamin produksi dan peredaran obat dan makanan yang aman dan bermutu.

“Apabila produk industri di Kabupaten Ogan Komering Ilir telah teruji keamanan dan kelayakannya, bukan hal yang mustahil bisa tembus untuk diekspor dan ini yang menjadi tujuan jangka panjang dari sinergitas yang kita bangun,” tutur Hendri.

Hendri pun memberikan tips agar masyarakat bisa cerdas dalam memilih produk yang akan dikonsumsi dengan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa). Hal itu merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan masyarakat agar terhindar dari obat dan makanan yang berbahaya atau tidak memenuhi syarat.