Revitalisasi Dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan Sungai Lumpur Ditarget 2022

Dermaga Sungai Lumpur/ist/rmolsumsel.id
Dermaga Sungai Lumpur/ist/rmolsumsel.id

Dalam upaya mendorong peningkatan ekonomi nelayan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyiapkan program revitalisasi dermaga dan tempat pelelangan ikan di pesisir Timur, khususnya di Desa Sungai Lumpur


Diketahui, Kabupaten OKI memiliki garis pantai terpanjang di Provinsi Sumatera Selatan. Kurang lebih 295,14 km membentang dari Wilayah Kecamatan Air Sugihan yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, sampai ke Kecamatan Sungai Menang yang berbatasan dengan Provinsi Lampung.

Desa Sungai Lumpur merupakan salah satu wilayah strategis yang menjadi akses masuk melalui jalur sungai ke OKI. Desa ini termasuk desa paling timur di OKI serta berbatasan langsung dengan Selat Bangka.

Potensi perikanannya sangat tinggi. Tidak heran jika mata pencaharian utama masyarakat setempat dominan dari hasil laut, baik petambak maupun nelayan ikan tangkap. Ditambah dari hasil rumah rumah walet yang berdiri di tiap desa.

Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Husin mengatakan, Pemkab OKI berencana untuk merehab dermaga dan TPI Sungai Lumpur. Dengan begitu diharapkan roda perekonomian masyarakat setempat semakin meningkat. "Di Tahun 2022 akan kami anggarkan,” ungkapnya usai meninjau dermaga, pasar, dan Tempat Pelelangan Ikan Desa Sungai Lumpur, Jumat (9/7) lalu.

Dermaga dan Tempat Pelelangan Ikan diakuinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Desa Sungai Lumpur dan sekitarnya yang mayoritas bergantung pada hasil sungai dan laut. Pembangunan ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab OKI dalam mendukung para nelayan yang ada di pesisir Timur Kabupaten OKI.

“Pesan saya, agar kiranya setelah direhab nanti, fasilitas dermaga dan TPI bisa dijaga bersama,” imbuh Husin.