Pemilik Kurang Pro Aktif, Sebabkan Petugas Vaksin Rabies Alami Kendala

Petugas Vaksin Rabies/ist
Petugas Vaksin Rabies/ist

Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau kini masih melaksanakan vaksinasi terhadap hewan pembawa rabies (HPR).


Pelaksanaan sudah berjalan dua pekan dengan menurunkan tim kesehatan hewan. Dan hingga saat ini telah dilaksanakan di 40 Kelurahan dari total 72 Kelurahan yang terdapat di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Kita lagi vaksin rabies. Berjalan pelaksanaan sudah dari tanggal 11 September 2023 sampai tanggal 6 Oktober 2023," kata Kasi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Lubuklinggau, Ardi. 

Dalam pelaksanaan menurutnya, petugas melakukan vaksin terhadap HPR meliputi anjing, kucing, musang, kera dan monyet. Dari jumlah HPR tersebut, sebagian besar merupakan kucing dan anjing. 

"Secara keseluruhan sudah berapa yang di vaksin, belum didata seluruhnya. Kalau kisarannya kurang lebih sekitar 500 sampai 600 HPR yang sudah di vaksin," jelasnya.

Lebih lanjut, pelaksanaan sudah dilakukan di 40 titik di Kelurahan. Dalam satu hari kata Ardi, vaksinasi dilaksanakan di satu Kelurahan. Dan saat ini pelaksanaan sudah berjalan dua minggu. 

"Target HPR kurang lebih sekitar 2.000 HPR," terang Ardi.

Ardi juga mengungkapkan, selama pelaksanaan petugas masih menemui kendala. Diantaranya masih adanya pemilik HPR yang kurang pro aktif dengan petugas. 

Kemudian permasalahan lainnya yakni HPR tidak diikat atau diliarkan begitu saja oleh pemiliknya. Sehingga petugas tidak bisa melakukan vaksinasi rabies.

"Kita sudah memberikan sosialisasi bahwa kalau gigit orang biayanya besar, pengobatannya," jelas Ardi lagi. 

Pihaknya dalam pelaksanaa stay di kantor Lurah. Dan sambungnya, bila ada masyarakat yang ingin petugas ke rumah, maka akan dilayani.

"Vaksin yang disiapkan kurang lebih sekitar 2.500 vaksin," pungkasnya.