Pengurus Besar (PB) Persatuan Boling Indonesia (PBI) menerima Surat Keputusan (SK) penetapan Arwin Novansyah sebagai Plt Ketua Umum PBI dari Ketua KONI, Letjen (Purn) Marciano Norman, Senin (20/9).
- Sriwijaya FC Negosiasi Dua Pemain Naturalisasi
- Setelah Stadion Kanjuruhan, Tragedi Gas Air Mata Juga Menimpa Suporter di Argentina Sebabkan 1 Orang Tewas
- Persaingan Grup C Makin Ketat, Polandia Taklukan Arab Saudi
Baca Juga
SK yang diberikan KONI ini untuk menjalankan roda organisasi PB PBI, setelah ketua sebelumnya yakni, Percha Leanpuri meninggal dunia. Arwin sendiri, sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PB PBI.
Menurut Arwin, SK tersebut sesuai arahan dari KONI Pusat melalui surat resmi sebelumnya.
“Mengingat kebutuhan organisasi dan setelah melalui mekanisme keputusan rapat pleno seluruh pengurus PB PBI sesuai dengab AD/ART, memutuskan mempercayakan saya sebagai PLT Ketua Umum PB PBI periode 2018-2021," ujar dia.
Arwin mengungkapkan, bahwa selain memberikan wejangan saran dan masukan, Ketua KONI juga mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas berpulangnya Ketua Umum PBI Percha Leanpuri Herman Deru.
"Ketua KONI juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas jasa ibu Percha dalam dunia olahraga khususnya Boling. Karena semasa kepemimpinan beliau sukses memecahkan rekor mempersembahkan 4 medali Emas, 2 perak dan 1 perunggu di ajang Sea Games Filipina Tahun 2019 lalu, yang sebelumnya belum pernah terjadi di sejarah boling Indonesia,” ungkap dia.
Ketua Umum PB PBI Percha Leanpuri yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem sendiri, sudah menggelar kejuaraan dunia QubicaAMF Bowling World Cup 2019 di Jakabaring Sport City (JSC) dan atlet boling Indonesia Ryan Leonard Lalisang berhasil menjadi juara 2 dunia dengan meraih medali perak. 
- Kasus Korupsi Dana Hibah KONI, Hakim Minta Mantan Gubernur Sumsel Herman Deru Dihadirkan Dalam Sidang
- Hendri Zainuddin Sebut Peran Herman Deru, Mengaku Sudah Serahkan Uang dan Rumah Sebagai Pengganti
- Hendri Zainuddin Ungkap Bendahara KONI Sumsel Lepas Tanggung Jawab Usai PON Papua, Apa Sebab?
