Kakak Ipar yang Kasih Jamu ke Siswi SMP hingga Tewas Tertangkap, Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan

Jenazah ANF (13) remaja perempuan yang tewas usai minum jamu saat berada di RS Bari  Palembang. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)
Jenazah ANF (13) remaja perempuan yang tewas usai minum jamu saat berada di RS Bari Palembang. (Denny Pratama/RMOLSumsel.id)

Satreskrim Polrestabes Palembang telah menangkap terduga pelaku pembunuhan ANF (13) remaja yang ditemukan tewas di belakang lemari usai mengkonsumsi jamu. Pelaku tersebut diketahui berinisial RK (19) yang merupakan kakak ipar korban.


Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Ia menjelaskan, RK sempat mencoba melarikan diri karena ketakutan.

“Kakak iparnya sudah kita tangkap tadi malam, sedang kita periksa di Polrestabes Palembang,” kata Harryo, Kamis (19/12).

Harryo menjelaskan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap terduga tersangka RK.

“Mungkin kita dalami apa penyebab kematian korban, karena seiring meninggalnya perempuan itu, kakak iparnya melarikan diri karena ketakutan, sehingga kita lakukan pengejaran dan kita amankan,” jelas dia.

Masih dikatakan oleh Harryo, saat ini pihaknya sedang melakukan visum maupun otopsi terhadap jenazah korban tekait penyebab kematian dari ANF.

“Saat ini sedang kita lakukan tindakan visum atau otopsi, yang pasti bukan mati karena luka-luka. Namun ada kandungan zat yang dikonsumsi korban, yang saat sedang kita dalami sesuai hasil otopsi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya,penyebab kematian remaja 13 tahun berinisial ANF,  yang tewas usai berkompetisi minum jamu dengan kakak iparnya berinisial RK sampai saat ini masih misterius.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Indra Nasution mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab kematian dari ANF. 

Oleh karena itu,  mereka sedang melakukan pemeriksaan dengan menggunakan dua metode yakni metode Toksikologi dan Patologi Anatomi.

“Organ dalam kita ambil untuk dilakukan  pemeriksaan Toksikologi dan juga kita lakukan pemeriksaan Patologi Anatomi karena kita lihat organ dalam tadi ada kelainan,” kata dia saat ditemui usai otopsi jenazah ANF, Kamis (19/12) dini hari.