Manajemen PT Bukit Asam (PTBA) berjanji akan memenuhi tuntutan warga Desa Lingga, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan yang meminta untuk dilibatkan sebagai pekerja maupun kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tambang tersebut.
- Lima Terdakwa Korupsi PTBA Divonis Bebas, JPU: Kami Pikir-pikir Dulu
- Sidang Kasus Akuisisi Anak Usaha PTBA, Kuasa Hukum Terdakwa Tetap pada Pembelaan
- JPU Tolak Pledoi Terdakwa, Kuasa Hukum Berpegang Teguh Pada Fakta Persidangan
Baca Juga
Setelah adanya pernyataan itu, para massa aksi yang sebelumnya memblokade akses jalan menuju tambang di Banko barat akhirnya bersedia membubarkan diri dengan tertib.
Ahli Produksi PTBA, Kanthi Miarso mengatakan, tuntutan para massa aksi ini akan mereka teruskan kepada pihak manajemen pusat. Mereka pun membutuhkan waktu dua pekan untuk menanggapi aksi para massa tersebut.
“Perusahaan akan senantiasa berkomitmen untuk memajukan masyarakat yang ada di Tanjung Enim dan sekitarnya, tidak terbatas pada membuka lapangan pekerjaan, pelatihan untuk kompetensi tenaga kerja dan pemberdayaan masyarakat sekitar melalui program CSR,”kata Kanthi, Selasa (25/10).
Kanthi menjelaskan, mereka juga akan menggelar pertemuan dan memediasi tuntutan warga bersama masyarakat Desa Lingga, Pokja, serta Kapolsek dan Danramil.
“Dengan begitu nantinya diharapkan bisa membahas tahapan demi tahapan, untuk melaksanakan dan menyepakati, direncanakan pertemuan tersebut akan dilangsungkan dua minggu kedepan, lebih cepat lebih baik," ujarnya kepada kantor berita RMOLSumsel, Selasa (25/10).
Mendengar penjelasan tersebut, massa aksi membubarkan diri dan sepakat untuk menunggu pertemuan dua pekan mendatang dengan pihak manajemen PTBA.
Diberitakan sebelumnya, ratusan warga Desa Lingga kecamatan Lawang Kidul Muara Enim, Sumatera Selatan melakukan aksi dan memblokade jalan menuju banko barat PT Bukit Asam (PTBA) Selasa (25/10).
Pantauan di lapangan, puluhan kendaraan karyawan dan angkutan berbalik arah dan tidak diperkenankan oleh massa aksi masuk ke dalam area tambang, kecuali yang membawa makanan (Catering), atau hal yang urgen lainnya.
Ratusan massa aksi ini membentangkan puluhan spanduk bernada kekecewaan terhadap manajemen PT Bukit Asam (PTBA) yang dinilai tidak mengindahkan hasil mediasi dan keputusan pada aksi sebelumnya, mengenai solusi Kapolres Muara Enim, AKBP Aris Rusdiyanto tentang pembentukan Pokja Desa Lingga.
- Maju di Pilkada, Istri Mantan Bupati Muara Enim Ahmad Yani Ambil Formulir Pendaftaran di Demokrat
- DPC Partai Demokrat Muara Enim Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati
- Siap Mundur Sebagai Anggota DPRD, Kasman Nyatakan Maju di Pilkada Muara Enim