Penjelasan Polisi Soal Kebakaran Mess yang Tewaskan Manajer SPBU Lubuk Tanjung di Lubuklinggau

Kondisi kokasi mess karyawan SPBU Lubuk Tanjung di Lubuklinggau yang terbakar.(Dokumentasi Polisi)
Kondisi kokasi mess karyawan SPBU Lubuk Tanjung di Lubuklinggau yang terbakar.(Dokumentasi Polisi)

Kebakaran mess karyawan SPBU Lubuk Tanjung, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang terjadi pada Selasa (27/2) sekitar pukul 20.00 WIB memakan korban jiwa.


Satu orang tewas terpanggang di dalam mess yang berada di belakang SPBU Jalan Garuda, RT 07, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I tersebut. Adapun identitas korban tewas yakni Erlo yang merupakan Manajer SPBU Lubuk Tanjung. Korban ditemukan tewas di dapur dalam mess tempatnya tinggal.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Barat AKP Joni Pajri mengatakan berdasarkan keterangan saksi Agusta Irawan (salah satu penghuni mess) kejadian bermula pada saat memindahkan mobil truk colt diesel bermuatan gas LPG ke dekat kantor SPBU Lubuk Tanjung.

"Sebelum memindahkan mobil, terdengar ledakan yang tidak terlalu besar dari arah dapur milik Erlo (korban jiwa)," kata Kapolsek, Rabu (28/2).

Kemudian setelah itu saksi melihat asap hitam muncul dari dapur milik Erlo. Lantas melihat hal tersebut, saksi berteriak meminta tolong dan memberitahukan telah terjadi kebakaran.

"Lalu saksi mencabut colokan air di samping dinding belakang bedeng milik Erlo," ujarnya.

Setelah itu memindahkan mobil jauh dari lokasi kebakaran. Selanjutnya saksi masuk kedalam kontrakan untuk menyelamatkan istri dan anak-anaknya.

"Saat menyelamatkan diri sudah melihat api yang sangat besar dari arah kontrakan," jelasnya.

Lantas saksi mencoba memanggil tetangga di sebelah mess yang ditempati oleh korban Erlo. Sebab saat itu korban belum keluar dari kontrakannya. Dan melihat warga sudah mulai berdatangan untuk menolong memadamkan api.

Tak lama kemudian datang mobil pemadam kebakaran untuk membantu memadamkan api. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi dengan dibantu warga setempat. 

"Korban Erlo ditemukan meninggal dunia didapur kontrakannya," beber Kapolsek. 

Selain itu, kebakaran juga menghanguskan barang dalam mess tiga pintu tersebut. Berupa 1 unit sepeda motor Honda Revo Absolute milik korban Erlo, 5 buah tabung gas 3 Kg, 4 unit lemari beserta pakaian, bantal dan kasur serta seluruh peralatan rumah tangga di dapur. 

Akibat kejadian tersebut pemilik rumah mengalami kerugian yang ditaksir lebih kurang Rp150.000.000. Adapun identitas pemilik rumah sekaligus pemilik SPBU bernama Erbet Siagian (50).