Ingatkan Tiga Persoalan Gizi, Persagi Siapkan Program Nusantara Sehat

HM Lubis (dua dari kiri) saat terpilih menjadi ketua DPD Persagi Sumsel.  (Istimewa/rmolsumsel.id)
HM Lubis (dua dari kiri) saat terpilih menjadi ketua DPD Persagi Sumsel. (Istimewa/rmolsumsel.id)

Persatuan Ahli Gizi (Persagi) mengingatkan Kepala Daerah untuk mengatasi tiga persoalan gizi yang berdampak buruk terhadap negara kedepan.


Ketiga persoalan gizi yaitu, kekurangan gizi (stunting), kelebihan gizi (obesitas) dan kekurangan gizi mikro (anemia gizi).

"Ini harus segera diatasi pemerintah, karena berdampak buruk bagi negara kedepannya. Kalau generasi jelek akan menghasilkan generasi kepemimpinan yang kurang baik," kata Ketua Umum DPP Persagi, Kombes Pol Rudatin saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Persagi sumsel di Hotel Swarna Dwipa, Palembang, Sabtu (18/12).

Dia juga mengharapkan kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) dan pengurus Persagi agar dapat bersinergi dalam menuntaskan persoalan gizi di Sumsel. Jika memang pemerintah daerah kekurangan ahli gizi. Maka, pihaknya bakal menyiapkan program nusantara sehat. Dimana, ahli gizi akan dikirim langsung dari pusat.

"Kedepan saya berharap penerimaan ahli gizi di birokrasi Pemda diperbanyak," ujarnya.

Saat ini, pihaknya juga terus berupaya untuk mengatasi persoalan gizi di Indonesia. Diantaranya, telah melakukan berbagai program terkait kesehatan anak salah satunya mencetuskan program 1000 hari pertama kehidupan periode  emas yakni penghitungan semenjak terbentuknya konsepsi/sel telur dan sperma dirahim seorang ibu, maka disebut periode emas atau sampai anak usia 2 tahun.

Tidak hanya itu, Rudatin memaparkan PERSAGI juga telah melakukan kerja sama dengan Kemendikbud RI guna mengatasi gizi seimbang melalui pembelajaran di sekolah-sekolah dan bersama Kemenkes RI melalui Kegiatan posyandu. 

" Ini nyata, kami melakukan upaya mulai dari ibu hamil hingga sekolah anak usia dini dan program gizi nusantara yang akan masuk pada posyandu-posyandu" terangnya. 

Dia juga berharap Kepala Daerah baik di provinsi maupun di 17 kabupaten/kota di Sumsel agar lebih peduli kepada perkembangan gizi anak. "Tolong libatkanlah Persagi dalam setiap rencana dan program Kesehatan, kan ada ahli Gizi nya diwilayah masing-masing agar dirangkul untuk mengajak dan mengkampanyekan kepada Masyarakat pola hidup sehat khususnya kepada anak-anak" pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, HM Lubis terpilih secara aklamasi sebagai ketua Persagi Sumsel periode 2022 hingga 2026 dalam Musda DPD Persagi Sumsel.