Keluhan terhadap pelayanan rumah sakit di Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi sorotan setelah anggota DPRD Sumsel, Hj Nilawati, menyampaikan pengalamannya yang tragis di rapat paripurna DPRD Sumsel.
- Sebut Antrian Operasi di RSMH Antre hingga 6 Bulan, DPRD Sumsel: Sudah Keburu Meninggal Duluan
- Usai Lakukan Swab Massal, RSMH Catat 150 Nakes Positif Covid-19
- Sebulan Buron, Tersangka Penusukan Tukang Parkir di RSMH Diringkus
Baca Juga
Nilawati mengungkapkan bahwa keponakannya harus meregang nyawa akibat penyakit teroit. Awalnya, keponakannya dibawa ke Rumah Sakit Dr. Moehammad Hoesin (RSMH), namun pihak rumah sakit menganggap bahwa teroit bukanlah penyakit yang membahayakan.
Setelah berusaha mendapatkan penanganan di Rumah Sakit Charitas Palembang, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa keponakannya dalam keadaan sehat.
Namun, kondisi keponakan Nilawati tiba-tiba memburuk dan akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Islam Belitang. Nilawati menyoroti perlunya rumah sakit dan para dokter untuk menerima pasien dengan serius, bahkan jika penyakitnya dianggap ringan.
"Pemerintah perlu menegur rumah sakit dan dokter untuk memprioritaskan kepentingan pasien, karena penyakit yang dianggap ringan ternyata bisa mematikan," ujarnya.
Karena itu dirinya meminta, pemerintah wajib memastikan agar setiap pasien mendapatkan pelayanan yang baik dan memadai di rumah sakit, serta akan menindaklanjuti keluhan-keluhan tersebut demi keselamatan pasien di masa mendatang.
"Oleh itu kami mohon kepada bapak Pj Gubernur untuk menegur rumah sakit baik Rumah Sakit dr Moehammad Hoesin , Rumah Sakit Charitas, Rumah Sakit Charitas yang ada di Belitang, semua yang ada ini agar supaya mementingkan kepentingan apa yang dilaporkan oleh keluarga karena pesien tersebut sudah sakit dan dianggap rumah sakit bukan sakit keras," tegasnya.
Menyikapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya keponakan Hj Nilawati. Ia menyatakan bahwa hal tersebut telah menjadi perhatian serius dan sudah banyak yang diusahakan untuk memberikan penanganan yang tepat.
"Terkait Rumah Sakit Dr. Moehammad Hoesin, hal ini akan menjadi perhatian kami," katanya.
- Status Warga Negara Marliah Dipulihkan, Disdukcapil Lubuklinggau Beberkan Kronologisnya
- Begini Penjelasan Disdukcapil dan Pemkot Terkait Status Warga Lubuklinggau yang Berubah Kewarganegaraan Malaysia
- Kembangkan Pohon Gaharu Jadi Ikon Baru dan Komoditas Unggulan Sumsel