Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan mendesak Gubernur Sumsel untuk melakukan pengkajian ulang terhadap seluruh kegiatan yang berlangsung di Buffalo Center, Desa Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit
- Ribuan Buruh Sumsel Kepung DPRD, Tuntut Penetapan UMSP dan Evaluasi Pengawas Tenaga Kerja
- DPRD Sumsel Tetapkan 8 Ranperda dalam Propemperda 2025, Dua Usulan Ditunda
Baca Juga
Desakan ini disampaikan dalam rapat paripurna dengan agenda Rekomendasi DPRD terhadap Laporan Pertanggungjawaban Gubernur Sumsel Tahun Anggaran 2024, Senin (28/4/2025).
Juru bicara Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumsel, Fajar Febriansyah, menegaskan bahwa evaluasi terhadap Buffalo Center perlu segera dilakukan untuk memastikan semua program berjalan sesuai dengan regulasi dan ditopang oleh data yang akurat.
“Diperlukan pengkajian ulang terhadap kegiatan yang dilaksanakan di Buffalo Center Rambutan, termasuk evaluasi terhadap permasalahan yang ada. Karena itu seluruh program harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan didukung oleh data yang akurat agar pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dan fungsional,” ujar Fajar.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, sebagai aset penting milik Pemerintah Provinsi Sumsel, Buffalo Center perlu dikelola secara maksimal.
DPRD merekomendasikan agar Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan meningkatkan pemanfaatan aset tersebut, baik dari sisi sarana prasarana, manajemen pengelolaan, hingga peran strategisnya dalam pengembangan peternakan kerbau rawa sebagai komoditas unggulan daerah.
Tak hanya itu, DPRD juga mendorong dinas terkait untuk melakukan pendataan produksi pangan secara rutin dan menyeluruh. Data tersebut akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan daerah, terutama dalam mengatasi inflasi pangan.
“Termasuk data produksi komoditas seperti telur, daging ayam, daging sapi, dan beras. Ini sangat penting untuk pengambilan keputusan yang tepat,” katanya.
Dalam upaya mengatasi kekurangan pasokan daging sapi di Sumsel, DPRD juga merekomendasikan pengembangan peternakan sapi dan kerbau secara terencana dan berkelanjutan.
“Program ini penting untuk mencukupi kebutuhan daging lokal dan mendukung ketahanan pangan hewani,” tambahnya.
Terakhir, Fajar menekankan pentingnya kepastian hukum atas hibah lahan penggembalaan kerbau rawa di Buffalo Center Rambutan. Menurutnya, keabsahan lahan hibah harus segera dipastikan untuk menjamin keberlanjutan program serta perlindungan aset daerah.
“Pemprov juga perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk penambahan populasi kerbau rawa di periode mendatang, sebagai bagian dari program unggulan daerah,” tegasnya.
- Aksi May Day di Palembang, Gubernur Janji Teken Revisi UMSP dalam Sepekan
- Jelang Keberangkatan, Gubernur Herman Deru Tinjau Kesiapan Asrama Haji Palembang untuk Sambut Ribuan JCH Sumsel
- Pansus DPRD Sumsel Desak Pemprov Validasi Data Perkebunan Sawit