Identitas Mayat Hanyut di Bendungan Watervang Diketahui Anak Pondok Pesantren

Mayat hanyut yang diduga korban tenggelam dan ditemukan di Bendungam Watervang identitasnya diketahui/ist
Mayat hanyut yang diduga korban tenggelam dan ditemukan di Bendungam Watervang identitasnya diketahui/ist

Identitas mayat pria yang hanyut diduga korban tenggelam dan ditemukan di Dam wisata Bendungan Watervang, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan diketahui.


Mayat tersebut diketahui bernama Rama Septiano, remaja 16 tahun, warga Cerema Dalam, Kecamatan Lubuklinggau Timur, Kota Lubuklinggau. Itu diketahui setelah pihak keluarga mendatangi kamar jenazah Rumah Sakit Siti Aisyah.

"Sudah Pak, untuj anak tenggelam sudah diketahui atas nama Rama Septiano, warga Cerema Dalam (Kecamatan Lubuklinggau Timur). Karena keluarganya sudah ke Rumah Sakit dan untuk mayatnya saat ini sudah dibawa ke rumah duka," kata Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Sugito kepada RMol Sumsel tadi malam.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan informasi dari orang tuanya kalau korban merupakan anak pondok pesantren (Ponpes). Selain itu tambah Kapolsek, berdasarkan informasi orang tuanya kalau korban tidak bisa berenang.

"Kemungkinan dia ini berenang sama temannya, jadi diajak, tapi kita belum tahu kronologisnya seperti apa," timpalnya.

Diketahui sebelumnya mayat korban diduga tenggelam ini ditemukan hanyut di aliran Sungai Kelingi di Dam wisata Bendungan Watervang Lubuklinggau pada Senin, 22 April 2024 sekitar pukul 17.00 WIB. Mayat tersebut ditemukan oleh warga dan identitasnya sempat belum diketahui.

Kemudian mayat korban oleh petugas di evakuasi dan dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Siti Aisyah Lubuklinggau. Dan pihak rumah sakit memperkirakan korban tewas sudah sekitar 6 jam yang lalu. Korban diduga tewas akibat tenggelam.

Sementara itu saksi mata yang berafa du lokasi bernama Ahmad Samidi mengatakan, awal mula ditemukannya mayat tersebut saat istrinya berteriak minta tolong. Kemudian istrinya juga mengatakan kalau ada orang hanyut jatuh ke Dam.

"Saya lihat sudah jatuh dari bendungan, lalu turun berenang bersama satu orang lagi untuk mengangkat korban," pungkasnya.