Gerindra Sumsel Dorong Kadernya Maju di Pilkada Serentak

Kartika Sandra Desi. (ist/rmolsumsel.id)
Kartika Sandra Desi. (ist/rmolsumsel.id)

Partai Gerindra di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendorong kader-kadernya untuk tetap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik di 17 kabupaten/kota di Sumsel maupun dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel.


Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi menyatakan, meskipun rekomendasi terkait calon yang akan didukung dalam Pilkada bergantung pada keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra, sejumlah kader potensial telah diberikan mandat untuk mempersiapkan diri dan menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.

"Kita harap di 17 Kabupaten kota ada semua Kader Gerindra yang maju Pilkada, baik untuk jabatan kepala atau wakilnya," ujar Kartika Sandra Desi.

Beberapa kader yang disebutkan sebagai potensi calon kepala daerah diantaranya adalah mantan Pj Bupati Muara Enim H Nasrun Umar (HNU), Slamet Soemosementono di Banyuasin, Suwarti di Musi Rawas, Prima Salam di Palembang, Asgianto di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), H Arlan di Prabumulih, Mardjito di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Efriansyah di Kabupaten Musi Rawas Utara, dan Bupati petahana Panca Wijaya Akbar di Ogan Ilir.

Meski demikian, Kartika menyebut bahwa pendaftaran belum dibuka dan kemungkinan akan dilakukan setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada awal Mei mendatang.

Dalam menentukan calon, Gerindra memiliki acuan sendiri, termasuk hasil survei. Proses seleksi calon dilakukan dari tingkat DPC ke DPD dan kemudian ke DPP Gerindra.

"Tinggal nanti dikeluarkan oleh DPP dan kita menggunakan lembaga Survei LSI, Jayadi Anang, dan kita nantinya akan melakukan survei. Yang jelas diharapkan kedepan semua dapat bekerjasma dengan semua partai Gerindra sehingga nantinya bisa memenangkan kepala daerah," ujarnya.

Kartika juga menegaskan bahwa setiap calon kepala daerah dari Gerindra harus sejalan dengan pencalonan Mawardi Yahya- Harnojoyo (MAHAR) dalam Pilgub Sumsel. Gerindra juga berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tetap bisa berkoalisi di Pilkada di Sumsel.