Hendak Ikut Aksi Solidaritas, Seorang  Kepala Sekolah Musi Rawas Tewas Tertabrak Mobil

Lokasi kecelakaan di jalan lintas yang memgakibatkan korban Yuharto tewas.(foto Istimewa)
Lokasi kecelakaan di jalan lintas yang memgakibatkan korban Yuharto tewas.(foto Istimewa)

Kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan lintas depan SPBU Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan pada Selasa, (2/5).


Kejadian tersebut mengakibatkan Yuharto (35) yang merupakan Kepala Sekolah SDN Pal 7 Desa Lubuk Besar, Kecamatan Tiang Pungpung Kepungut, Kabupaten Musi Rawas meninggal. Itu setelah motor yang dikendarainya ditabrak mobil. 

Informasinya, motor korban ditabrak mobil yang diduga dikendarai oleh anggota Polisi Polres Musi Rawas. 

Dan kabar meninggalnya Yuharto sontak membuat ribuan guru yang kebetulan di hari dan waktu yang sama tengah melaksanakan aksi solidaritas dengan menggelar demo di Pengadilan Negeri Lubuklinggau terkejut. Dan ribuan guru langsung menggelar doa bersama.

"Beliau ingin datang kesini seyogyanya bersama kita. Tapi beliau dipanggil oleh Allah Swt. Mudah-mudahan beliau menjadi pahlawan pendidikan di Kabupaten Musi Rawas," kata salah seorang guru saat menyampaikan orasinya di PN Lubuklinggau.

Sementara itu, suasana duka menyelimuti kediaman almarhum di Perumahan Pesona Blok A, Nomor 64, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I. Tampak di rumah duka ramai didatangi para pelayat.

Salah satu pelayat yang hadir yakni Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo. Dan dalam kesempatan itu ia menyampaikan duka cita yang mendalam. 

Dikatakan Kapolres, almarhum meninggal dunia dalam insiden kecelakaan di jalan lintas depan SPBU di Desa Pedang, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas. 

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Jadi saya selaku Kapolres Musi Rawas sebelumnya menyampaikan duka cita yang mendalam, duka cita bagi keluarga almarhum bapak Yuharto yang pagi hari ini terlibat dalam kecelakaan," jelas Kapolres.

Menurut Kapolres ini adalah sebuah musibah yang memang tentu tidak diinginkan. Namun atas kecelakaan ini pihaknya akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Kami dari pihak kepolisian tentunya kami akan sesuaikan dengan prosedur hukum yang berlaku.Jadi tidak kami memandang, melihat siapapun itu juga, tentunya kami akan melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku," timpalnya.

Dan pihaknya mengaku sudah mengamankan pihak yang satu lagi dalam kecelakaan tersebut. "Kami sudah mengamankan dari pihak yang satu lagi karena kecelakaan ini melibatkan antara kendaraan roda empat dengan kendaraan roda dua," terangnya.

Lebih lanjut, nantinya proses pemeriksaan di lapangan, olah TKP yang dilakukan Satlantas alan menjadi salah satu dasar pihaknya untuk melakukan proses lebih mendalam. 

"Tapi kami sekali lagi kami menyampaikan duka cita yang mendalam khususnya kepada pihak keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini," bebernya.

Ditanya mengenai kronologis dilapangan, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya masih menelusurinya. Dan saat ini masih dalam proses penyidikan dari Unit Lakalantas Polres Musi Rawas. 

"Kami juga tidak bisa menyampaikan, karena jangan sampai nanti terjadi simpang siur berita," ujarnya.

Saat ini sambungnya Kasatlantas bersama tim dari olah TKP masih berkoordinasi. Termasuk juga dengan mengambil keterangan. Sehingga dengan begitu diharapkan dapat mengetahui titik awal maupun kronologis terjadinya laka lantas.

"Kami dari Polres Musi Rawas akan memproses kejadian ini dengan fakta-fakta yang ada di lapangan," pungkasnya.