Desa Pusar Dukung Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Ikan Lele

Pemerintahan Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengajak masyarakat di desa itu untuk membudidayakan ternak ikan lele /ist
Pemerintahan Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengajak masyarakat di desa itu untuk membudidayakan ternak ikan lele /ist

Pemerintahan Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengajak masyarakat di desa itu untuk membudidayakan ternak ikan lele guna mendukung program ketahanan pangan.


Kepala Desa Pusar, Zainudin, Minggu (04/12) menjelaskan bahwa menggunakan alokasi dana desa tahun ini pihaknya memberdayakan masyarakat untuk merubah pola fikir dari konsumen menjadi produsen melalui ternak ikan lele.

Dia mengatakan, saat ini di Desa Pusar sudah memiliki sebanyak 21 kolam terpal buatan untuk budidaya ikan lele yang dikelola oleh masyarakat di daerah itu.

Setiap kolam berisi sebanyak 500 ekor benih ikan untuk dibudidayakan agar berkembang biak sehingga hasil panen nanti dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

"Tahun ini merupakan tahap uji coba yang diharapkan hasil panen ikan nanti dapat berlimpah sehingga perekonomian masyarakat bisa meningkat," katanya.

Dia menjelaskan, budidaya ternak ikan lele ini dijalankan sebagai upaya mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru.

Hal itu juga bertujuan guna mendorong warga di desa tersebut agar dapat berwirausaha di bidang peternakan selain menggantungkan hidup dari hasil bercocok tanam.

"Selama ini mayoritas masyarakat di desa kami hanya berkebun dan bertani saja. Melalui program ini kami memberdayakan agar belajar berwirausaha ternak ikan lele," katanya.

Hanya saja, Zainudin mengaku saat ini pihaknya terkendala pemasaran hasil panen ikan lele yang sedikit menurun di pasaran, khususnya selama pandemi COVID-19 melanda di daerah itu.

"Menurut informasi pemasaran ikan lele sekarang lagi sulit. Namun, kami tetap optimistis hasil panen perdana nanti tidak sulit dipasarkan mengingat di Kabupaten OKU saat ini menjamur usaha rumah makan pecel lele," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati OKU, H Teddy Meilwansyah sebelumnya menyampaikan sejauh ini sudah ada beberapa desa di wilayahnya yang membudidayakan ternak ikan seperti lele dan ikan gabus dalam mendukung program ketahanan pangan.

Bahkan, kata dia, terdapat satu desa yang membudidayakan ternak ikan gabus yaitu Desa Marta Jaya dan ditargetkan pada 2023 nanti daerah ini menjadi Kampung Perikanan Ikan Gabus bersakala nasional.

Menurutnya, Pemkab OKU sangat mendukung sekali usaha peternakan ikan ini, bahkan sebagai bentuk dukungan belum lama ini pihaknya mengusulkan bantuan dua unit mesin cetak pelet apung untuk pakan ikan kapasitas satu kwintal per jam kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. 

"Dan bantuan ini disetujui dan sudah diterima kelompok pembudidaya ikan gabus di Desa Marta Jaya," katanya.

Bupati berharap dengan adanya program ini dapat membantu membuka peluang usaha di bidang perikanan sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten OKU.

"Kami berharap desa lainnya juga dapat menjalankan program ketahanan pangan hewani yang sama sehingga Kabupaten OKU menjadi sentral budidaya lele dan jenis ikan air tawar lainnya," harapnya.