Saat di berbagai jatuh banyak korban akibat wabah pandemi virus corona 2019 (Covid-19), tidak demikian halnya dengan di China sekalipun merupakan wilayah munculnya virus tersebut. China berhasil mencatat tingkat kesembuhan pasien virus corona (COVID-19) hingga 94 persen di Wuhan, wilayah yang paling parah terdampak.
- Operasional Restoran di Jawa Bali Dibatasi Sampai Jam 9 Malam
- Selain Pengharum Ruangan, Berikut Manfaat Bunga Sedap Malam Bagi Kesehatan
- Pentingnya Menghindari Fase Denial Ketika Divonis Positif Covid-19
Baca Juga
Mereka yang sembuh tersebut termasuk lebih dari 89 persen penderita berkategori parah dan 3.600 lebih pasien berusia di atas 80 tahun.
Pada Jumat (10/4/2020), tinggal tersisa 101 pasien COVID-19 yang berkondisi parah atau kritis. Pada puncaknya, lebih dari 60 ribu orang di ibu kota Provinsi Hubei itu terjangkiti virus corona.
Wakil Perdana Menteri Tiongkok Sun Chunlan mendesak upaya maksimal guna menaikkan tingkat kesembuhan para pasien COVID-19. Dia menginstruksikan intervensi dini dalam pengobatan pasien, dan perawatan berbasis triase untuk kasus-kasus parah dan pasien dengan gejala ringan.
"Pasien penderita COVID-19 kategori parah harus dipindahkan ke rumah sakit dengan sumber daya medis berkualitas tinggi," kata Sun seraya menyerukan pengobatan terukur dan perawatan yang lebih baik terhadap para pasien tersebut seperti diberitakan JPNN.Com, Sabtu (11/4/2020).
Sembari meminta dilakukannya karantina tepat waktu dan pemeriksaan lanjutan bagi para pasien sembuh yang telah diizinkan pulang dari rumah sakit, Sun juga memerintahkan agar tim medis yang bertugas di Hubei mempertahankan kelompok perawatan intensif tingkat tinggi dan meningkatkan koordinasi dengan para tenaga kesehatan setempat.[ida]
- Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Terus Bertambah
- Obat Cacing Ivermectin Naik Daun Setelah Disebut Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Terapi Covid-19
- IAKMI dan PERSAKMI Papua Minta Lindungi Nakes dari Oknum Keji dan Anarkis di Tanah Papua