Wapada! Ini Lima Penyakit Menular di Musim Hujan

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Musim hujan bisa meningkatkan risiko infeksi penyakit menular karena kelembaban dan curah hujan yang tinggi menyediakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan dan penyebaran mikroorganisme patogen. Beberapa penyakit menular yang umum terjadi pada musim hujan antara lain:


Demam berdarah: Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Musim hujan cenderung meningkatkan jumlah nyamuk, sehingga risiko penularan juga semakin tinggi.

Influenza: Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza dan umumnya menyebar melalui tetesan udara. Selama musim hujan, ruangan cenderung lebih lembap dan kurang terkendali, sehingga risiko penyebaran virus semakin tinggi.

Pneumonia: Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, atau jamur dan dapat menyerang paru-paru. Selama musim hujan, risiko terkena pneumonia meningkat karena udara yang lembap dapat membuat saluran pernapasan lebih rentan terhadap infeksi.

Diare: Penyakit ini umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus yang menyebar melalui air atau makanan yang terkontaminasi. Selama musim hujan, risiko terkena diare meningkat karena air dan makanan mudah tercemar oleh kotoran dan limbah yang terbawa oleh air hujan.

Infeksi kulit: Kelembaban tinggi dan paparan air dapat membuat kulit lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri, seperti kurap dan bisul.

Untuk mencegah penularan penyakit selama musim hujan, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. Juga, hindari kontak dengan orang yang sakit dan gunakan perlengkapan pelindung seperti payung dan jas hujan saat bepergian di luar ruangan.