Di tengah Pandemi Covid-19, Perayaan HUT Ke-75 RI tak biasa dilakukan secara massal seperti tahun-tahun sebelumnya. Momen 17-an yang identik dengan pesta rakyat, tahun ini tak dapat dilaksanakan. Namun tetaplah Perayaan HUT RI ini ditandai kemeriahan.
- Radang Tenggorokan? Bisa Diatasi dengan Telur Lho!
- Alami Strok Ringan, Begini Kondisi Epy Kusnandar
- Kasus Baru Covid-19 di Palembang Kembali Melonjak, Meninggal Hanya Tiga Orang
Baca Juga
Contohnya di Pemkot Tangerang Selatan, yang telah dipastikan tidak menggelar lomba bersifat mengumpulkan massa. Lomba-lomba untuk memeriahkan hari kemerdekaan ini akan digantikan dengan lomba dengan cara virtual.
Di antaranya, lomba TikTok, KPop dance, video kreatif pencegahan covid-19, hingga merias ruangan serta peragaan via zoom.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pelaksanaan perayaan Hari Kemerdekaan ini memang dirasa berbeda daripada tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan dengan masih adanya pandemik Covid-19.
Sebagaimana imbauan pemerintah pusat bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan. Salah satunya adalah tidak melakukan kegiatan yang melibatkan orang banyak.
"Semoga dengan menggunakan sistem ini, kita tetap bisa merayakan Hari Kemerdekaan sekaligus berupaya memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Airin dalam keterangan resminya, Jumat (14/8).
Lanjut Airin, perlombaan ini diperuntukkan oleh seluruh ASN di Kota Tangsel dengan harapan di tengah pandemik ini semangat kemerdekaan tetap bisa dirasakan. Selain itu, kata Airin, apel upacara anggota Paskibraka juga bakal dikurangi. Biasanya, tim paskibraka mencapai belasan, kali ini hanya tiga orang saja.
"Yaitu pengibar bendera saja," ujar Airin, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.
Dia menambahkan bukan hanya tim paskibraka yang mengalami penyesuaian, melainkan juga peserta upacara yang pada tahun-tahun sebelumnya berkumpul di satu lapangan dan menyaksikan langsung upacara yang dilakukan.
"Kalau tahun ini, OPD seperti kecamatan hanya mengikuti upacara menggunakan aplikasi zoom, yang tersambung dengan prosesi pengibaran bendera di Pemkot Tangsel," lanjut Airin.
Selain itu dari tingkat kelurahan juga tidak berkumpul di Kantor Kecamatan melainkan di kantor masing-masing. Mengunakan aplikasi zoom sebagai fasilitas partisipasi proses pelaksanaan upacara Peringatan HUT Ke-75 RI.
Kemudian setelah prosesi pelaksanaan Upacara, Airin menjelaskan prosesi syukuran yang biasanya dilakukan setelah upacara juga ditiadakan. Karena imbauan pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang meliputi orang banyak.
"Sehingga kami memutuskan untuk menggantinya dengan santunan anak yatim, di mana hal tersebut jauh lebih bermanfaat," tandas Airin.[ida]
- Sumsel Belum Siap Terima Vaksin Pfizer
- Sejumlah Klinik di Palembang Mulai Lepas Kerja Sama Tes Covid-19 dengan Bandara SMB II
- Mantan Pasien ODGJ Dedikasikan Diri Jadi Perawat : Bangkit dari Stigma Negatif dan Temukan Keluarga Baru