Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel menyebutkan jika saat ini belum memiliki alat penyimpanan vaksin Pfizer. Akibatnya, vaksin Covid-19 jenis Pfizer belum masuk ke Sumsel.
- Sumsel Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Syaratnya!
- Kasus Perampokan Wanita ASN Dinkes Sumsel, Polisi Masih Memburu Dua Pelaku yang DPO
- Sumsel Waspada Penyakit Kencing Tikus, Satu Pasien Meninggal Dunia, Dinkes Tetapkan Status KLB
Baca Juga
Demikian diakui oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumsel, Ferry Yanuar, Sabtu (4/9).
Dia mengatakan saat ini alat penyimpanan yang ada di Sumsel hanyalah untuk vaksin jenis Sinovac. Sedangkan, untuk jenis Pfizer hingga saat ini belum ada. Menurutnya, alat penyimpanan ini sangat penting dan harus sesuai dengan standar. Dimana, suhu yang dibutuhkan untuk penyimpanan vaksin Pfizer ini di bawah -75 derajat celsius atau -94 derajat fahrenheit.
"Jika alat ini sudah ada maka vaksin Pfizer ini baru dapat masuk dan didistribusikan di Sumsel," katanya.
Dia mengaku saat ini Sumsel rencananya akan menerima alat tersebut. Hanya saja, pihaknya masih menunggu kedatangan alat ini. Dia mengaku rencananya alat penyimpanan ini baru akan didatangkan pada September ini.
Meski vaksin Pfizer ini belum masuk Sumsel. Namun, pihaknya terus menggencarkan program vaksinasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar kekebalan massal atau herd immunity dapat segera tercapai.
"Semua kini bekerjasama baik ormas, perusahaan swasta dan lain sebagainya untuk melaksanakan vaksinasi sehingga mempercepat kekebalan massal," ujarnya.
Sejauh ini, dia mengaku capaian vaksinasi di Sumsel untuk dosis pertama yaitu sebesar 20 persen atau sekitar 1,3 juta orang. Sedangkan, dosis kedua yakni 12,7 persen atau sekitar 780 ribuan. Untuk total target vaksinasi yaitu sebanyak 6,2 juta orang. "Saat ini kendala yang kami alami yaitu keterbatasan vaksin dari pemerintah pusat. Jadi kami minta masyarakat untuk bersabar untuk mendapatkan vaksin," tutupnya.
- Sumsel Luncurkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Ini Syaratnya!
- Kasus Perampokan Wanita ASN Dinkes Sumsel, Polisi Masih Memburu Dua Pelaku yang DPO
- Sumsel Waspada Penyakit Kencing Tikus, Satu Pasien Meninggal Dunia, Dinkes Tetapkan Status KLB