Masalah sanitasi yang buruk memperparah penyebaran wabah kolera di Afrika Selatan dan beberapa negara tetangga seperti Zimbabwe dan Malawi.
- Alami Lonjakan Kasus, 595 Warga Malawi Tewas Terkena Penyakit Kolera
- Polisi Temukan Kandungan Metanol di Tubuh 21 Remaja Afrika yang Tewas di Kedai Minuman
- 15 Orang Tewas Ditembaki di Bar Afrika Selatan, Polisi Sebut Pelaku Menembak Secara Acak
Baca Juga
Perkembangan terbaru dari pihak berwenang setempat menyebut jumlah kematian akibat kolera telah meningkat menjadi 26 dari 10 yang sempat dilaporkan awal pekan ini.
"Sedikitnya 17 orang tewas dalam wabah kolera di kotapraja Hammanskraal di luar ibu kota Afrika Selatan. Sementara sembilan lainnya ada di Zimbabwe," ungkap laporan tersebut, seperti dikutip dari Associated Press pada Kamis (25/5).
Selain itu, disebutkan juga bahwa 67 orang dirawat di rumah sakit dan klinik karena infeksi saluran cerna.
Menurut WHO, kolera adalah penyakit yang ditularkan melalui air yang disebabkan oleh menelan makanan atau air yang terkontaminasi.
Infeksinya sangat ganas, meskipun dapat dengan mudah diobati begitu teridentifikasi
Otoritas kesehatan setempat belum mengkonfirmasi sumber pasti wabah kolera, tetapi pengelolaan air limbah yang buruk dan ketidakstabilan pemerintah daerah dinilai menjadi alasan.
LSM Gift of the Givers di Afrika Selatan telah mendistribusikan lebih dari 3.200 botol air bersegel berukuran 5 liter ke Rumah Sakit Jubilee di komunitas Hammanskraal dan klinik di sekitarnya tempat pasien dirawat.
Itu dilakukan untuk membantu warga yang kesulitan mendapat air bersih di Hammanskraal, karena pabrik air yang bertanggung jawab atas pengelolaan air limbah tidak berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun.
- Pasca Terbakar Hebat, Depo Plumpang Dipastikan Pertamina Kembali Beroperasi
- Situasi Terkini Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Bau Asap Masih Menyengat
- Malawi Minta Tambahan 7 Juta Dosis Vaksin Kolera