Cari Jasad Mas'ud, Petugas Malah Temukan Dua Jenazah di Sumur Minyak Ilegal

Proses evakuasi dua jenazah yang ditemukan di sumur minyak ilegal. (Noviansyah/rmolsumsel.id)
Proses evakuasi dua jenazah yang ditemukan di sumur minyak ilegal. (Noviansyah/rmolsumsel.id)

Dalam upaya pencarian dan evakuasi Mas'ud, warga Musi Banyuasin yang hilang sejak 21 Mei lalu. Petugas gabungan malah menemukan dua jasad di lokasi diduga tempat korban tenggelam di sumur minyak ilegal, diarea Desa Darmo, Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Sumsel, Selasa (5/7).


Berdasarkan pantauan, proses evakuasi menggunakan alat berat jenis excavator, dilakukan oleh BPBD, Basarnas, Tim Pertamina dan tim SAR gabungan dari beberapa perusahaan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Abdurrozieq mengatakan, upaya evakuasi dilaksanakan sudah sejak pukul 08:00 WIB pagi hingga pukul 14:30 WIB.

Dikatakan Rozieq, dari target pencarian satu orang korban yang akan dievakuasi, nyatanya tim menemukan dua korban dari dalam sumur galian yang sama.

"Sesudah kami melakukan penggalian menggunakan alat berat, kami menemukan jenazah saudara Mas'ud, kemudian kami mencoba menggali lebih dalam ditakutkan ada jenazah lainnya, ternyata benar, sehingga ada dua jenazah yang berhasil dievakuasi," bebernya.

Untuk mengetahui identitas jenazah satunya, kata Rozieq, nanti pihak kepolisian dan pihak rumah sakit yang akan mengidentifikasi. "Dengan ditemukannya dua jenazah tadi maka proses pencarian diakhiri, kami mengucap terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi hari ini," ujarnya.

Selanjutnya, kata Rozieq, jenazah akan dibawa ke RSUD HM Rabain Muara Enim, untuk dilakukan outopsi dan pemulasaran jenazah, kemudian nanti diserahkan ke keluarga jenazah, apakah akan dibawa langsung ke rumah duka atau bagaimana nantinya.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pertamina dan PTBA, kami berharap lokasi galian sumur tersebut untuk ditutup kembali, agar tidak ada lagi pengambilan dan pencurian minyak di lokasi," harapnya. 

Keluarga korban, Hasrul Efendi mengatakan, usaha evakuasi sudah sejak kemarin dilakukan, mengupayakan alat berat bisa masuk ke lokasi. barulah hari ini proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat tersebut.

"Sejak pagi dilakukan upaya evakuasi, barulah sekitar 13:30 WIB jenazah berhasil diangkat ke permukaan, jenazah diangkat dalam keadaan utuh dengan posisi tidur miring," ungkapnya.

Tentunya, kata Fendi, keluarga mengucap banyak terima kasih  kepada pemerintah daerah Muara Enim dan semua pihak yang terkait dalam proses evakuasi ini, "Kami bersyukur kepuarga kami bisa ditemukan dan bisa dimakamkan dengan layak, rencananya akan dimakamkan di pemakaman desa Sungai Dua, Kecamatan Sungai Keruh kabupaten Musi Banyuasin," pungkasnya.