Polda Sumsel Tegaskan Tidak Ada Pungli dalam Penerimaan Anggota Baru Polri

Polda Sumatera Selatan (Sumsel)  menggelar acara pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) T.A. 2025, yang berlangsung pada Senin (20/1) sore di Lounge Ampera lantai 7, Gedung Utama Presisi, Mapolda Sumsel. (Handout)
Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar acara pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas penerimaan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) T.A. 2025, yang berlangsung pada Senin (20/1) sore di Lounge Ampera lantai 7, Gedung Utama Presisi, Mapolda Sumsel. (Handout)

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan bahwa dalam penerimaan anggota baru Polri, khususnya untuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) Tahun Angkatan (TA) 2025, tidak ada praktik pungutan liar (pungli) atau biaya yang tidak sah. 


Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi,  dalam acara pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas, Senin (20/1) di Lounge Ampera, Mapolda Sumsel.  

Irjen Pol Andi Rian menegaskan, bahwa Polda Sumsel berkomitmen untuk menjalankan seleksi penerimaan anggota Polri secara bersih, transparan, dan bebas dari segala bentuk kecurangan, termasuk pungli.  

“Polda Sumsel berkomitmen untuk menciptakan lingkungan seleksi yang adil, tanpa ada pemungutan biaya yang tidak sah, termasuk praktik broker atau pungli. Kami memastikan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepada peserta, kecuali biaya resmi yang sudah ditetapkan sesuai ketentuan,” ungkap Kapolda Sumsel.  

Pada kesempatan tersebut, Kapolda juga menekankan bahwa penandatanganan pakta integritas merupakan komitmen bersama untuk menjaga proses seleksi tetap transparan, akuntabel, dan bebas dari penyalahgunaan wewenang. Pakta ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa semua peserta seleksi dapat mengikuti tahapan seleksi tanpa adanya tekanan atau biaya tambahan.  

“Penandatanganan pakta integritas ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menjalankan seleksi dengan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis). Kami berharap, dengan adanya pakta ini, peserta bisa menjalani seleksi dengan rasa aman dan yakin bahwa tidak ada pungli dalam proses ini,” jelasnya.  

Kapolda juga mengingatkan agar tidak ada oknum yang mencoba memanfaatkan kesempatan untuk melakukan praktik tidak sah. Ia menegaskan bahwa Polda Sumsel akan bertindak tegas terhadap siapapun yang terlibat dalam praktik pungli selama proses seleksi.  

“Kami akan terus mengawasi dan memastikan bahwa tidak ada celah bagi praktik pungli. Bila ada yang terbukti terlibat, akan diberikan sanksi tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.  

Selain itu, ia  juga memberikan pesan kepada peserta SIPSS untuk mengikuti seleksi dengan penuh semangat dan kejujuran. Ia mengingatkan agar peserta tidak tergoda dengan janji-janji oknum yang tidak bertanggung jawab yang bisa merugikan mereka.  

“Bersungguh-sungguhlah dalam berjuang, berdoa, belajar, dan berlatih. Pastikan Anda mengikuti seleksi sesuai aturan, dan percayalah bahwa proses seleksi yang bersih dan adil akan membawa Anda menjadi bagian dari Polri,” tutup Irjen Pol Andi Rian Djajadi.