Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim mengalokasikan anggaran sebesar Rp32,5 miliar untuk membangun oprit jembatan rangka baja yang menghubungkan Desa Pangkalan Babat dan Desa Baturaja di Kecamatan Empat Petulai Dangku.
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim
- Sekolah Rakyat Hadir di Muara Enim, Harapan Baru untuk Pendidikan Masyarakat Kurang Mampu
Baca Juga
Pembangunan infrastruktur tersebut akan dimulai pada Juni dan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Hal ini disampaikan langsung Bupati Muara Enim, H Edison, saat memimpin Rapat Pembahasan Penentuan Oprit Jembatan Empat Petulai Dangku di Ruang Rapat Sriwijaya Bappeda Muara Enim, Rabu (30/4/2025).
Menurut Bupati, kehadiran jembatan dan oprit ini sangat dinantikan masyarakat sebagai akses utama antar desa. Ia berharap pembangunan ini mampu mendongkrak konektivitas dan perekonomian warga sekitar.
"Saya minta Camat dan para kepala desa setempat turut menjaga kondusivitas serta mendukung kelancaran proses pembangunan sarana dan prasarana ini," ujar Edison.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Muara Enim, Suhermansyah menjelaskan, pembangunan oprit jembatan sepanjang 780 meter ini dibiayai sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.
"Pembangunan akan dimulai awal Juni dan ditargetkan selesai akhir Desember 2025. Ini menjadi salah satu prioritas infrastruktur yang kami dorong di wilayah Empat Petulai Dangku," pungkasnya.
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim
- Sekolah Rakyat Hadir di Muara Enim, Harapan Baru untuk Pendidikan Masyarakat Kurang Mampu