Bunda Literasi Berharap IGI OKU Timur Jadi Agen Perubahan Pendidikan

Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta SpA MKes, menghadiri pelantikan Ikatan Guru Indonesia (IGI) OKU Timur Tahun 2022-2026,/ist
Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta SpA MKes, menghadiri pelantikan Ikatan Guru Indonesia (IGI) OKU Timur Tahun 2022-2026,/ist

Ketua TP PKK Kabupaten OKU Timur dr Sheila Noberta SpA MKes, menghadiri pelantikan Ikatan Guru Indonesia (IGI) OKU Timur Tahun 2022-2026, sekaligus membuka Diklat dan Workshop Guru 2023 bersertifikat 32 JP (luring dan daring) di Aula STKIP Muhammadiyah OKU Timur BK 10 Kecamatan Belitang.


Pengurus Daerah IGI Kabupaten OKU Timur Tahun 2022-2026 ini diketuai oleh Hadi Buhro Wijaya SSi yang dilantik oleh Ketua Wilayah IGI Provinsi Sumatra Selatan Aswin, SPd MSi.

“Saya bangga dengan adanya IGI di Kabupaten OKU Timur. Saya berharap dengan adanya organisasi ini dapat menjadi agen perubahan untuk masa depan pendidikan di Indonesia khususnya OKU Timur,” ungkapnya, Senin (6/3).

Menurut dr Sheila, profesi seorang guru dan dokter memiliki kesamaan karena dengan menjadi guru maupun dokter maka dituntut untuk terus bebelajar.

”Teknologi semakin berkembang, jadi apa yang relevan pada saat ini belum tentu relevan pada tahun berikutnya, begitu juga dengan kurikulum,” ujarnya.

Dia mengingatkan, memasuki era generasi Z yang berbeda dengan generasi sebelumnya, para tenaga pendidik harus membuka diri, mampu bertransformasi dan beradaptasi dengan perubahan tersebut.

“Agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Inovasi dan kreativitas guru harus dituntut agar proses belajar anak didik menjadi lebih menyenangkan,” imbuhnya.

Mengingat salah satu visi dan misi Bupati OKU Timur Ir H Lanosin mengenai pendidikan, serta tanggung jawab dirinya sebagai Bunda Literasi, dr Sheila Noberta mengajak para guru untuk bersama-sama memaksimalkan pendidikan.

"Saya juga memiliki tanggung jawab bagaimana agar pendidikan kita menjadi lebih baik, salah satunya dengan memberikan upgrade skill kepada guru. Sehingga guru bisa menjadi guru yang smart, guru yang keren dan guru yang independen,” pungkasnya.