Berawal Kalah Main Futsal, Pelajar SMP di Sumsel Tusuk Teman dengan Kunci Motor hingga Tewas

Pelajar SMP yang aniaya teman hingga tewas. Ist
Pelajar SMP yang aniaya teman hingga tewas. Ist

Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Lubuklinggau, Sumateta Selatan, berinisial EA (14), menusuk temannya berinisial UR dengan kunci motor hingga tewas.


Korban tewas setelah sempat mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit di Palembang, Jumat (12/8/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP M Romi mengatakan, kejadian itu berawal saat pelaku kalah dalam bermain futsal pada 24 Juli 2022 lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Selesai bertanding, pelaku berkata ke korban 'besok main lagi'.

Kemudian dijawab korban 'yoh, awak main bodoh skill dibantu kawan'. Lalu dijawab lagi oleh pelaku 'yoh, kau tulah yang paling pro'.

"Setelah itu pelaku pulang ke rumah," kata Romi.

Kemudian, pada Kamis (4/8) sekitar pukul 16.20 WIB, saat pelaku hendak pulang sekolah, ia melihat korban sudah menunggu diparkiran, pelaku lalu menuju ke motor korban dan UR pun langsung mendekat.

"Yang mana saat itu korban sudah tidak menggunakan alas kaki dan melepas kalungnya serta menggulung celana panjangnya," ujarnya.

Setelah mendekati pelaku, korban lantas berkata 'sini lah kalo nak belago'. Tak lama berselang, korban tiba-tiba langsung memukul kepala pelaku menggunakan tangan kanannya sebanyak satu kali dan dibalas oleh pelaku dengan memukul korban sebanyak satu kali.

"Lalu antara pelaku dan korban terlibat saling pukul," ungkapnya.

Kemudian pelaku menendang korban hingga terjatuh. Saat korban berdiri, ia pun lantas memukulnya dengan menggunakan kunci motor yang dipegangnya di tangan kanan sebanyak satu.

"Pelaku saat itu kaget dikarenakan kunci motor yang pelaku gunakan untuk memukul korban melekat di kepala samping kiri korban serta dari kepala korban mengeluarkan darah," ujarnya.

Saat itu, sambungnya, korban sempat memukul pelaku sebanyak dua kali, tetapi pelaku bisa menghindar dan saat itu kunci motor pelaku terjatuh dengan sendiri dari kepala korban.

Kemudian ada rekan-rekan pelaku dan langsung melerainya.

"Saat itu pelaku langsung pulang kerumah dan begitu juga korban," kata Romi.

Kemudian pada Jumat (12/8) sekitar pukul 06.30 WIB pelaku mendapat kabar dari kakak kelas pelaku bahwa korban meninggal dunia sekitar pukul 05.00 wib di Palembang.

Pelaku ditangkap

Setelah korban meninggal dunia, pelaku pun ditangkap polisi di sekolahnya pada Jumat.

Saat dilakukan penangkapan ikut didampingi guru dan orang tua pelaku.

Ketika ditangkap, siswa SMP ini mengakui perbuatannya yang telah memukul korban dengan menggunakan kunci motor miliknya.

"Tersangka mengakui perbuatannya telah memukul kepala bagian samping sebelah kiri di belakang kuping korban menggunakan kunci motor yang pelaku genggam di tangan kanan  sebanyak satu kali," kata Romi.

"Saat itu pelaku langsung kaget dikarenakan kunci motor yang pelaku gunakan untuk memukul korban melekat di kepala samping kiri korban serta dari kepala korban mengeluarkan darah," sambungnya.

Selain mengamankan pelaku, turut juga diamankan barang bukti yakni satu buah kunci motor dengan gagang plastik warna hitam bertuliskan KC dengan panjang kurang lebih 6 cm.