Jelang Pilwako, Ketua DPC Demokrat Lubuklinggau Temui Sulaiman Kohar

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto. (Ansyori Malik/RMOLSumsel.id)
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto. (Ansyori Malik/RMOLSumsel.id)

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Lubuklinggau, Taufik Siswanto menjelaskan terkait pertemuan dirinya dengan H Sulaiman Kohar yang merupakan mantan Wakil Wali Kota. Nama keduanya ini diketahui digadang-gadangkan maju di Pilwako Lubuklinggau.


"Kemarin kami silaturahmi. Karena silaturahmi ini memperpanjang umur," kata Taufik ditemui di kantor Sekretariat DPC Partai Demokrat Lubuklinggau pada Selasa, (23/4).

"Tapi karena Sulaiman Kohar ini saya anggap Kuyung, lebih tua dari saya. Jadi memang selayaknya saya bersilaturahmi ke sana," ujarnya.

Adapun poin dalam silaturahmi tersebut diakui Taufik, dirinya datang ke rumah Sulaiman Kohar karena menganggap beliau sesepuh. Kemudian menganggap Sulaiman Kohar merupakan senior di Eksekutif.

"Jadi kami ini di legislatif, saya selama 10 tahun mitra dengan Pak Sulaiman Kohar. Jadi tidak berlebihan kalau saya berkunjung, silaturahmi ke tempat beliau," jelasnya.

Taufik juga mengakui, memang ada beberapa niatnya untuk menawarkan Sulaiman Kohar untuk maju menjadi calon Wali Kota Lubuklinggau bersama dirinya sebagai Wakil Wali Kota. Karena aturan kata Taufik, beliau ini tidak bisa lagi mencalonkan Wakil Wali Kota.

"Sedangkan banyak di beberapa partai dia tertutup. Karena Ketua Partai ataupun pengurus partainya mencalonkan. Jadi dia tertutup," bebernya.

"Nah di Demokrat saya menawarkan yang pertama saya orangnya tidak selalu berpolitik dengan saudara, kawan, sahabat dan kerabat," ungkapnya.

"Saya ngomong jujur bahwa ada tidak keinginan Kuyung Sulaiman Kohar untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota. Karena kalau sebagai Wakil Wali Kota tidak mungkin kan. Jawabnya, kalau ada peluang kenapa tidak," jelas Taufik.

Selain itu ditambahkan Taufik, kalau dirinya mempunyai partai. "Kalau memang berpasangan dengan saya, saya ini punya Partai. Apalagi nanti kursinya 2019 misalkan. Kami punya modal. Kalau namanya orang mau nyebrang ke sungai itu, harus ada perahu atau biduk, harus ada pengayoman," kata Taufik.

"Nah kita ada perahu ini, biduk ini. Walaupun biduk ini setengah jadi, tinggal mencari lagi sisa kursi ini. Kalaupun tidak juga saya, ya kalau memang Sulaiman Kohar ada pasangan yang punya biduk, paling tidak Demokrat siap," ujarnya.

Sebab sambungnya Taufik lagi, poin pentingnya, dirinya merupakan calon terpilih Anggota DPRD Kota Lubuklinggau. Sehingga dirinya mengaku punya perhitungan matang.

"Nanti mengharapkan burungnya terbang, burung di tangan lepas. Nah ini saya calon terpilih," ungkapnya.

"Jadi itu niat saya. Tapi yang pasti saya bersilaturahmi karena beliau itu sepuh, beliau itu orang yang sangat berpengalaman di eksekutif. Tapi selama ini saya pendapat, belum ada calon yang muncul berpengalaman di eksekutif. Tapi kalau di legislatif boleh tanya ke saya, sebab saya 4 periode. Tapi kalau di eksekutif saya sependapat," pungkasnya.