Viral video diduga wali santri mendatangi ustadz dan santri yang sedang melaksanakan ujian di pondok Pesantren Darussa'adah kelurahan Air Lintang kabupaten Muara Enim.
- Ledakan di Areal Tambang Tanjung Enim Makan Korban, Operasional Perusahaan Wajib Dihentikan
- Pemimpin Chechnya Pastikan Dalam Waktu Dekat Rusia Kuasa Pabrik Baja Azovstal Mariupol
- Hendak Jemur Pakaian, Warga Palembang Terkejut Temukan Mayat Bayi Dalam Selokan
Baca Juga
Dalam video yang beredar, sang wali santri membawa senjata tajam berupa parang dan berteriak mencari keberadaan pengajar yang diduga melakukan pemukulan terhadap anaknya. Kemudian melayangkan pukulan terhadap pengajar tersebut.
Bukan hanya itu, seorang perempuan yang diduga istri pelaku pemukulan berteriak memarahai pengajar tersebut sebelum akhirnya pengajar berlari dan dikejar oleh orang tua santri.
Video berdurasi 29 detik itu viral di dunia maya setelah diunggah oleh akun bernama Farrell Aldo Aryansyah di media sosial facebook, sebelum akhirnya tersebar di group-group whatsapp, kejadian diperkirakan sekitar pukul 21.30 WIB Kamis (9/3).
Pembina Yayasan Kesejahteraan Islam Serasan Sekundang (YKISS) yang menaungi Ponpes Darussa'adah Muara Enim, Taufik Rahman mengatakan kepada kantor berita RMOLSumsel, Jumat (10/3), pihaknya tidak akan menghalangi apa bila ada upaya hukum dari pihak kepolisian, terkait beredarnya video tersebut.
Karena video yang telah viral beredar, kata dia, mungkin ada hikmah di balik semua kejadian ini. "Kalau pihak yayasan dan pesantren tidak akan mengahalangi upaya hukum dari kepolisian, tapi kami akan lebih mengedepankan kekeluargaan dalam hal ini," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi setelah mengetahui video yang beredar tersebut mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan "Saya sudah perintahkan Kasat Reskrim untuk menyelidiki," ujarnya singkat.
- Muara Enim Kucurkan Rp32,5 Miliar, Bangun Oprit Jembatan di Empat Petulai Dangku
- Bupati Muara Enim Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Buruh di May Day 2025
- 1 PPK dan 2 Kontraktor Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Proyek Siring di Muara Enim