11 Hari Dirawat, Satu Korban Jembatan Gantung Putus di Lubuklinggau Meninggal

jembatan gantung di Sungai Malus Batu Pepe, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang putus karena kelebihan muatan pada saat libur tahun baru, Rabu (1/1/2025). (Dokumentasi Polisi)
jembatan gantung di Sungai Malus Batu Pepe, Kelurahan Petanang, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan yang putus karena kelebihan muatan pada saat libur tahun baru, Rabu (1/1/2025). (Dokumentasi Polisi)

Salah satu korban jembatan gantung putus yang berada di objek wisata Sungai Malus, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan bernama Surati (47) meninggal dunia setelah 11 hari menjalani perawatan.


Surati diketahui menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang setelah mengeluh mengalami mati rasa usai terjatuh dari jembatan.

Kasatreskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan mengatakan, Surati usai kejadian mengalami operasi di RSUP Palembanng di bagian tulang leher. Namun, setelah dioperasi kesehatannya pun menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal pada Minggu (12/5/2025) kemarin.

"Jadi korban mengalami mati rasa dari pinggang sampai kaki nya. Usai operasi tersebut, kemungkinan ada permasalahan di pernapasannya serta ia memang memiliki riwayat penyakit jantung," kata Hendrawan.

Hendrawan memastikan bahwa hingga kini proses penyelidikan terkait robohnya jembatan gantung di tempat objek wisata tersebut masih berlangsung. Meski demikian, belum ada satupun ditetapkan tersangka atas peristiwa itu.

"Terus kami lakukan penyelidikan kasusnya,"jelasnya.

Diberitakan sebelumnya,  jembatan wisata Sungai Malus putus karena dipadati pengunjung terjadi pada Rabu, 1 Januari 2025 sekitar pukul 13.00 WIB. Putusnya jembatan tersebut membuat puluhan lebih pengunjung di lokasi tersebut jatuh ke sungai hingga menimbulkan kepanikan dan mengakibatkan sejumlah orang luka-kuka.