Termotivasi Ingin Jadi Lebih Baik, Lima Eks Napi Dirikan Yayasan Anugerah Insan Residivis

Lima eks nara pidana (Napi) Rutan Martapura mendirikan Yayasan Anugerah Insan Resedivis/Foto:RMOL
Lima eks nara pidana (Napi) Rutan Martapura mendirikan Yayasan Anugerah Insan Resedivis/Foto:RMOL

Meski status sebagai mantan Narapidana (Napi) yang dianggap memiliki sisi kelam oleh masyarakat, namun tidak menghalangi lima orang eks Napi Rutan Klas IIB Martapura, Kabupaten OKU Timur untuk berkarya di tengah masyarakat.


Kelima Napi dimaksud adalah A Mudhofarudin (46), warga Pelita Jaya, Kecamatan Belitang Madang Raya Kabupaten OKU Timur; Daifar Janwar; Suhendar; Sulaiman; dan Katimin.

Para alumni Rutan Klas IIB Martapura ini, memberanikan diri mendirikan Yayasan Anugerah Insan Residivis Kabupaten OKU Timur, dengan harapan mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten OKU Timur.

Dalam struktur kepengurusan, Mudhofarudin, sebagai ketua. Sekertaris, Daifan Janwar. Bendahara, Suhendar. Kabid Humas, Sulaiman dan Kabid Keagamaan, Katimin.

"Tujuan terbentuk yayasan ini, untuk terwujudnya mantan narapidana yang aktif, kreatif, produktif dan sejahtera serta berakhlak mulia bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ungkap Mudhofarudin, Senin (10/4).

Selain itu, kata dia, yayasan yang mereka dirikan ini bisa menjadi sarana untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Agar kami bisa menjalani hidup yang lebih baik serta tidak mengulangi kesalahan yang sama,” ujarnya.

Sebab, tegasnya, mereka merasa sedih dan resah jika mantan Napi sampai kembali melakukan atau mengulangi kesalahan seperti kejahatan yang melanggar hukum.

“Apa lahi dikarenakan faktor belum adanya penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga,” katanya seraya menambahkan, faktor lain seperti minimnya pemahaman agama.

“Maka dari itu, kami mengajak semua mantan Napi untuk bersama-sama berubah menjadi lebih baik dan membesarkan organisasi ini dengan semangat kekeluargaan,” serunya.

Karena menurutnya, dengan melakukan kegiatan yang positif, mampu menghapus stigma buruk tentang Napi di tengah masyarakat.

"Dengan usaha yang positif dan motto siapa bilang eks napi gak bisa berkarya, untuk itu kita tunjukkan agar supaya mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan memberikan lapangan pekerjaan bagi kami eks narapidana," tukasnya.

Oleh karena itu, kepada Pemda OKU Timur sudi dan peduli untuk membantu eks napi agar bisa berkarya ataupun berwirausaha supaya bisa memenuhi kebutuhan hidup, sehingga tidak lagi mengulangi tindak pidana.

“Yang jelas apa pun masa lalu yang pernah kami lakukan, kami eks napi ingin bertobat dan kembali hadir dengan karya di tengah masyarakat,” pungkasnya.