Tanggapan Gubernur Sumsel Soal Pemasangan Lift di Jembatan Ampera: Kalau Untuk Wisata Apa Salahnya?

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (Dudy Oskandar/rmolsumsel.id)

Pemasangan lift di Jembatan Ampera oleh pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN) Sumsel yang ternyata  terbukti melanggar Undang-Undang (UU) Cagar Budaya (CB) No 11 tahun 2010.


Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menilai apapun fungsi lift di Jembatan Ampera baik untuk pariwisata atau maupun inspeksi tergantung dengan fungsinya.

“ Kalau dia untuk wisata apa salahnya?  juga kalau ini tidak ada yang terlanggar, kalau untuk inspeksi  apa salahnya juga ,” kata Gubernur usai melepas tim relawan ADO Sumsel berangkat menuju Kabupaten Cianjur,  di The Sultan Convention Center Palembang, Jumat (2/11) dan usai menghadiri peringatan hari guru di The Sultan Convention Center Palembang.

Menurut Deru, Jembatan Ampera adalah jembatan yang dibangun 60 tahun yang lalu  yang harus selalu diperiksa.

“ Memang selama ini orang naik keatas untuk kontrol itu dengan konvensional (naik tangga), jadi apa salahnya untuk memudahkan , tapi jangan kita terus berpikir ini melanggar. Cagar budaya misalnya, tidak ada yang diubah performancenya , nggak ada,” ujarnya.

Tapi kata Gubernur Jembatan Ampera hanya lebih di modernisasinya  saja di dalamnya.