Sikapi Kecelakaan Tambang dan Pencemaran Sungai Penimur, Pekan Depan DPRD Sumsel Panggil Semua Pihak 

Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho. (rmolsumsel.id)
Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho. (rmolsumsel.id)

Ketua Komisi IV DPRD Sumsel, MF Ridho geram dengan ulah perusahaan terhadap kejadian kecelakaan tambang di Muara Enim. Atas dasar itulah, pihaknya menjadwalkan pemanggilan semua pihak terkait pada pekan depan.


Mulai dari pihak perusahaan, yakni PT Nusa Indo Abadi (PT NIA) - Subkontraktor, PT Lematang Coal Lestari (PT LCL) - Pemilik IUJP, dan PT Musi Prima Coal (PT MPC) - Pemilik IUP, sampai Dinas ESDM Sumsel. 

"Tak terkecuali Pemkab Muara Enim. Lagi diatur jadwalnya, kita lihat minggu depan,” ujarnya kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Rabu (18/8).

Politisi Demokrat ini juga mengamati perkembangan yang terjadi di kawasan tambang tempat terjadinya kecelakaan yang menewaskan korban Nurul Hidayat pada Kamis (12/8).

Yaitu terkait pencemaran lingkungan yang dilakukan dalam operasional tambang, juga permasalahan ganti rugi terhadap masyarakat yang sampai saat ini belum selesai. Ia prihatin dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat.

Tidak menutup kemungkinan, lanjut Ridho, kalau pihaknya akan turun langsung ke lapangan usai pemanggilan tersebut. "(Pemanggilan) sesuai masalah yang ada. Mungkin setelah rapat langsung ke lapangan,"ungkapnya. 

Terpisah, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sumsel, Hendriansyah, yang dikonfirmasi mengatakan, semenjak UU Minerba dikeluarkan, kewenangan pihaknya untuk melakukan penyelidikan, pengawasan maupun pemberian sanksi dalam kecelakaan di areal tambang berada di Pemerintah Pusat. 

"Kami baru tahu kejadian itu (Kecelakaan tambang yang menewaskan Nurul Hidayat)," ujarnya, seraya menyarankan untuk mengonfirmasi pihak berwenang. 

Tim Kantor Berita RMOLSumsel kemudian menghubungi Kepala Inspektur Tambang Penugasan Sumsel, Wendi Binur. Sayangnya, Dalam kasus ini Wendi menolak berkomentar dan menyerahkan hal tersebut kepada humas Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM.

"Saya tidak bisa berkomentar, langsung saja ke Humas Dirjen (Minerba)," katanya. 

Sementara itu, Direktur Teknik dan Lingkungan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, Lana saria yang dikonfirmasi mengungkapkan jika pihaknya sudah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi lebih lanjut. 

"Sedang dalam proses investigasi," ujarnya lewat pesan singkat malam ini.