Sebar 10 Laboratorium Pemeriksaan Corona, Ini Lokasinya

Pemerintah Indonesia telah menambah sepuluh laboratorium pemeriksaan di berbagai daerah untuk menguji spesimen pasien terduga terinfeksi COVID-19 (virus corona).


Hal itu bertujuan untuk mendeteksi dini. "Sekarang di sepuluh tempat itu bisa dilakukan pemeriksaan PCR (polymerase chain reaction)," kata Juru Bicara Pemerintah Indonesia soal Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto, Selasa (3/3).

Selama ini pengujian spesimen untuk deteksi COVID-19 dilakukan di Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan.

Nah, nantinya sepuluh laboratorium pemeriksaan tersebut tersebar di empat Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) dan enam Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP).

Ada empat BBTKLPP di daerah DKI Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Banjarbaru. Sementara enam BTKLPP berada di Batam, Medan, Palembang, Makassar, Manado, dan Ambon.

"Pemeriksaan spesimen dengan PCR itu akan kami sebarkan tidak hanya di Balitbangkes, tetapi sampai Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit," ujar dia.

Menurut Yuri, di sepuluh balai tersebut sudah ada orang-orang yang dilatih Kementerian Kesehatan yang bisa melakukan pemeriksaan dengan PCR. Namun demikian, balai-balai itu tetap disupervisi oleh Balitbangkes dengan menempatkan staf sebagai supervisor atas balai-balai tersebut.

Dengan tersebarnya berbagai balai yang bisa melakukan pemeriksaan COVID-19 dengan menggunakan PCR, maka jika ada spesimen dari berbagai daerah dapat merujuk ke balai-balai terdekat.

Misalnya, spesimen dari daerah Ambon dan Manado tidak perlu dikirim ke Jakarta karena pemeriksaan bisa dilakukan di balai-balai yang tersebar di sejumlah provinsi tadi. "Tujuannya satu, agar respons lebih cepat," katanya.

Dengan demikian, akan ada sebelas lembaga di Indonesia yang bisa melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi COVID-19 yakni Balitbangkes Kementerian Kesehatan dan sepuluh balai.

Sementara itu, sudah ada 132 rumah sakit rujukan untuk penanganan COVID-19 di Indonesia yang berasal dari rumah sakit pemerintah, BUMN, hingga swasta. Dengan total rumah sakit rujukan itu, ada 285 tempat tidur isolasi di ruangan bertekanan negatif baik yang disediakan rumah sakit pemerintah maupun swasta, dengan rincian 93 tempat tidur disiapkan swasta dan 192 tempat tidur disediakan pemerintah.