Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Anis Saggaff membantah tudingan sejumlah pihak yang menyebut jika pihak kampus memberikan perlindungan terhadap dosen yang melakukan pelecehan seksual. Apalagi jika perlindungan itu dilakukan atas dasar ikatan kekerabatan atau keluarga terhadap salah seorang dosen pelaku pelecehan seksual Reza Ghasarma yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
- Profesor Taufiq Marwa Resmi Dilantik Jadi Rektor Unsri
- Unggul Perolehan Suara, Taufiq Marwa Terpilih sebagai Rektor Universitas Sriwijaya
- Empat Profesor Ditetapkan Jadi Balon Rektor Unsri
Baca Juga
“Tidak ada kerabat (Reza) dengan saya. Semua dosen saya kenal, karena saya Rektor. Kalaupun dia kerabat saya sebagai rektor, maka saya tetap akan meminta aturan ditegakkan. Jadi tidak ada Anis melindungi,” tegas Anis kepada wartawan di Hotel Santika Premiere, Selasa (14/12).
Anis mengatakan, kedua dosennya yang saat ini tengah menjalani proses hukum akibat kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswinya juga telah menerima sanksi dari kampus. Hal ini sebagai bukti jika pihak kampus tidak memberikan toleransi terhadap oknum dosen atau pegawai yang terbukti melakukan tindak kejahatan.
Untuk diketahui, Rektorat telah mengambil keputusan untuk mencopot AR (34) sebagai kepala laboratorium sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan juga mencopot RG dari jabatan Kepala Prodi di Fakultas Ekonomi (FE).
Menurut Anis, ancaman hukuman bagi kedua dosen berstatus PNS tersebut kemungkinan akan bertambah. Tergantung dari keputusan inkrah pengadilan nantinya.
“Jika terbukti bersalah maka akan diajukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Aturan bagi ASN yang melanggar hukum ada di Kemenpan RB. Terberat itu PTDH,” ucapnya.
Terkait renggangnya hubungan rektorat dan BEM Unsri, Anis juga membantah. Dirinya mengapresiasi langkah BEM dalam mengakomodir korban terutama kasus FE Unsri. Dirinya pun menilai beberapa panggilan dari DPRD Sumsel terkait kasus pelecehan seksual sempat tidak dihadiri Unsri disebabkan tim masih menyelesaikan pemeriksaan internal.
“Terkait kabar adanya pengurungan di dalam toilet itu juga tidak ada. Saya sudah konfirmasi langsung ke Dekan FE,” tukasnya.
- Dokter MYD Pelaku Pelecehan Seksual Pasien RS Bunda Medika Jakabaring Resmi Tersangka
- Polisi Bakal Gelar Perkara, Nasib Dokter MY yang Diduga Cabuli Istri Pasien Segera Diumumkan
- Kronologi Oknum Dokter Ortopedi Dilaporkan Kasus Pelecehan Seksual Istri Pasien