Alternatif Elpiji, Mahasiswa Itera Ciptakan Mini Reaktor Biogas

Mahasiswa Itera membuat MiReBio ramah lingkungan/Ist
Mahasiswa Itera membuat MiReBio ramah lingkungan/Ist

Mahasiswa Itera melalui Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) membuat prototype Mini Reactor Biogas (MiReBio) berbasis zero waste and green energy sebagai alternatif penggunaan liquefied petroleum gas (elpiji). 


Tim yang diketuai oleh Mukhammad Khanafi dengan dosen pembimbing Madi melakukan pengujian fungsional prototype MiReBio pada Minggu (4/9) kemarin. 

Khanafi menyebutkan gagasan membuat MiReBio berawal dari terbatasnya pasokan gas elpiji yang didistribusikan ke desa terpencil di Provinsi Lampung. Selain itu, masih kurangnya pemanfaatan kotoran sapi yang dihasilkan dari peternakan warga untuk dijadikan energi biogas juga menjadi pendorong dibuatnya reaktor biogas sederhana ini. 

"Dari situ saya mengajak teman mahasiswa lainnya yakni Kamila, Muhammad Raihan, Yusuf Maulana dan Angel Era Fariza untuk membuat suatu inovasi pengolahan biogas agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat desa dengan skala rumah tangga," kata Khanafi, Senin (5/9) saat dibincangi Kantor Berita RMOL Lampung.

Lanjutnya, gagasan MiReBio mengadopsi teknologi dari reaktor biogas jenis CSTR yang menggunakan sistem pengaduk untuk meningkatkan produksi biogas. Pihaknya menggunakan pengaduk blade helical ribbon, dimana bergerak dengan motor listrik DC dari panel surya jenis monokristalin. 

"Kami juga membuat sistem monitoring secara digital menggunakan internet of thinks (IoT), sehingga dapat dimonitoring melalui jarak jauh dengan menggunakan gawai," ujarnya. 

Tambahnya, pengujian fungsional dilakukan pada sistem kelistrikan dari agitator dan panel surya, dan pengujian reaktor biogas dengan memasukan kotoran sapi dan air pada perbandingan 1:2. Hal ini dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya kebocoran pada reaktor biogas yang telah dibuat.

"Banyak tantangan yang dihadapi diantaranya sulitnya menentukan spesifikasi dari setiap komponen, seperti komponen perekat pada reaktor biogas, besar daya dan kekuatan torsi dari motor listrik, spesifikasi panel surya yang digunakan dan bentuk dari agitator. Namun, hal tersebut dapat terselesaikan hingga terciptanya MiReBio," jelasnya.